About me?

Foto saya
I'm humble and friendly

Jumat, 31 Desember 2010

Curhat di Facebook Bisa Bikin Depresi

New York - Tak selamanya curhat di situs jejaring sosial macam Facebook mampu membuat hati plong. Gadis muda khususnya, diwanti-wanti jangan terlalu banyak mengumbar permasalahan terutama dengan teman sebaya via Facebook dan media lainnya seperti SMS atau e-mail, karena malah bisa berujung depresi.

Pembicaraan masalah yang terus menerus, khususnya tentang kekecewaan cinta dinilai justru tidak membantu dan malah membuat mereka terobsesi. Itulah hasil studi yang dibesut oleh Dr Joanne Davila dan Liza Star, pakar psikologi dari Stony Brook University, Amerika Serikat.

Dilansir Telegraph dan dikutip detikINET, Senin (2/2/2009), mereka mewawancarai hampir seratus gadis usia belasan tahun dalam studi yang dipublikasikan di The Journal of Adolescence tersebut. Disimpulkan, tingginya level aktivitas diskusi dengan teman secara signifikan berhubungan dengan tingginya skala depresi.

"SMS, instant messaging, dan jejaring sosial membuat kaum muda lebih mudah cemas, yang akhirnya bisa berujung pada depresi," papar Dr Davila.

Ia menambahkan, banyak berdiskusi memang menolong jika yang diajak bicara bisa menghadirkan solusi yang diperlukan. Namun sayangnya, kaum muda pada umumnya belum mampu menemukan cara efektif untuk mengatasi masalahnya sendiri. Itulah sebabnya mendiskusikan masalah antar teman sebaya mungkin tidak membantu, malah dapat berujung depresi.

(Fino Yurio Kristo - detikinet)

Embrace the child within

“In our childhood we may have been through stages of great difficulties. We have been wounded, we have had traumas and we generally do not want to remember those stages of suffering. In us there is a protective defense mechanism, we want to defend ourselves against our suffering. Every time we are in touch with the experience of suffering, we cannot bear it and therefore the thing called “defense mechanism” tries to hide these things deep down in our unconscious mind and when someone comes along and digs up these sufferings, we cry, we weep, we are sorrowful and we cannot eat for a couple of days. But running away from our suffering is not the best way to deal with it. Therefore, in Buddhism we are taught that we should practice mindfulness.

We should produce the energy of mindfulness and return and embrace the young child who is wounded in us. That young child can have been very heavily wounded – very severely wounded, but because, for many decades, we haven’t had the strength to deal with it, we have tried to run away from that suffering. We have not dared to face it and therefore the wounded child in us continues to suffer and is asking for care and love, but we do the opposite – we run away. We are always running away, because we are afraid of suffering and therefore the method of Buddhism is to practice in such a way that we produce the energy of mindfulness and with the energy of mindfulness we are no longer afraid. We are able to return and we are able to recognize that child in us. We are able to embrace that child in us and we are able to talk to that child in us.

When we have the energy of mindfulness we have the capacity to embrace that child like we would embrace a young brother or sister who has been wounded and we say, “I have, in the past, left you alone – I have gone away from you… now I am very sorry. I am going to embrace you..” We have to embrace that child and, if necessary, we have to cry together with that child perhaps while we are doing sitting meditation. We have to talk to that child with the language of love…”

Minggu, 26 Desember 2010

Night Mare yang Luar Biasa

Dalam sebuah sesi tanya jawab dalam sebuah pelatihan meditasi yang saya ikuti, sang Guru mengatakan sepenggal kalimat yang terlihat biasa namun setelah saya merenung dan dalam kata yang biasa itu terkandung makna yang sangat luar biasa. Sepenggal kata itu adalah “Nightmare wakes you up” (mimpi buruk itu membuat Anda terbangun). Seperti yang terjadi dalam keadaan tidur juga terjadi dalam keadaan bangun. Dalam kehidupan nyata setiap hari, terkadang hal-hal yang sangat tidak kita inginkan terjadi dalam kehidupan kita, kita pun juga sering mengekspresikan situasi ini dengan kalimat “rasanya seperti mimpi buruk”. Sama dengan apa yang terjadi di dalam keadaan tidur, mimpi buruk membuat kita bangun dari tidur, dalam kehidupan nyata, “mimpi buruk” ini sering kali membuat kita tersadar, terbangun, membuat kita mengambil langkah untuk membereskannya. Apa yang Sang Guru ingin sampaikan adalah bahwa apa yang seringkali kita anggap sebagai kejadian yang merugikan atau melemahkan atau tidak menguntungkan ternyata mempunyai fungsi yang berkebalikan dan sangat baik dalam proses selanjutnya di dalam kehidupan ini. Banyak orang-orang hebat, muncul bukan dari keadaan yang serba tersedia, mereka muncul karena keadaan “mimpi buruk” yang hadir di tengah-tengah kehidupan mereka. Ada seseorang yang dililit utang sedemikian rupa , dalam keadaan sangat terjepit, tiba-tiba, otaknya bekerja keras sehingga muncul banyak ide-ide yang kreatif yang tidak pernah terpikir sebelumnya yang menjadikan dia seoarang yang kaya-raya. Sidhartha “sang Budha” Gautama sadar dan terbangun setelah melihat penderitaan diluar tembok istana, dan yang akhirnya membuat Ia mencari penerangan abadi melalui meditasi. Dan banyak sekali orang mulai sadar begitu berharganya setiap tarikan nafas dan indahnya kehidupan setelah melalui penderitaan yang tidak kecil yang disebabkan oleh penyakit dalam tubuhnya. Mirip seperti kata penyair besar dari Lebanon Khalil Gibran ”Setiap naga akan menghadirkan Santo George yang menyembelihnya”,lihatlah dalam situasi-situasi yang sangat kacau atau mengenaskan selalu muncul orang-orang luar biasa, situasi yang tidak bersahabat ini membuat alam membentuk karakter,tekad, semangat penghuninya sehingga siap dalam mengahadapi situasi yang ada. Kekacauan, kekerasan dan ketidakadilan di India memunculkan seorang yang tak tergantikan Mahatma Gandhi. Mother Theresa pun lahir karena adanya kemiskinan yang tak tertoleransi lagi. Begitupula dengan Nelson Mandela, situasi dan jeruji besi menggembleng dirinya selama puluhan tahun dan akhirnya menjadi pemimpin tingkat dunia.
Bila setiap mimpi buruk membuat kita bangun, dan setiap kesakitan membuat kita kuat maka bukankah sudah seharusnya kita berterimakasih pada kesusahan dan segala situasi yang terjadi dalam hidup ini ?.

Bertentangan namun saling mendukung
Di waktu sebelumnya sang Guru juga pernah menulis bahwa “segala sesuatu yang bertentangan itu saling mendukung”… Lha ini apa lagi? Mana mungkin dan Kok bisa yang bertentangan itu saling mendukung ?, bukankah yang bertentangan itu saling berlawanan? Bagaimana logikannya? untuk gampangnya kalimat ini memang lebih baik diterangkan dengan menggunakan contoh-contoh berikut ini. Anda tahu kapan bintang muncul paling terang? Tentu jawabnya adalah pada saat langit paling gelap. Terang dan gelap adalah dua hal yang berlawanan dan terlihat saling bertentangan bukan?, namun sebenarnya mereka saling mendukung. Sama seperti baterai yang mempunyai sisi positif dan negatif , walaupun keduanya saling bertolak belakang, sebenarnya mereka saling membutuhkan satu dengan lainnya, bila tidak ada salah satu dari keduanya, maka fungsi baterai tersebut akan hilang. Begitu pula dalam segala hal dalam alam semesta ini, kalau kita mau berpikir lebih dalam maka kita akan menemukan hal-hal yang sebelumnya kita pikir berlawanan ternyata saling mendukung.
Anda Pasti tahu Thomas Alva Edison, sang jenius penemu bolam lampu, Edison melakukan sekitar 10.000 kali percobaan , sampai akhirnya Ia dapat menemukan lampu yang kita semua nikmati sekarang. Banyak orang percaya mengapa Edison bisa menemukan lampu ialah karena keunggulannya dalam mencoba dan mencoba lagi alias tidak pernah menyerah dalam kondisi apapun. Banyak orang behenti dan puas dengan jawaban tersebut, namun bila kita ingin lebih tahu lebih dalam lagi mengenai apa sebenarnya rahasia yang membuat Edison “ngotot” mati-matian untuk menemukan bolam lampu ??. ternyata di balik keunggulan dalam mencoba dan mencoba lagi ,Edison punya kelemahan, dan kelemahan apakah itu? Ternyata Edison takut dengan kegelapan atau dengan kata lain Edison phobia dengan suasana gelap. Keunggulan Edison ternyata didukung oleh kelemahan yang ada didalam dirinya. sebelumnya saya juga pernah menulis tentang penulis legendaris Indonesia Pramodya Ananta Tour yang pada masa kecilnya mulai menulis karena didorong oleh rasa mindernya, kelemahan dalam berbicara dengan orang lain dijadikan bahan bakar yang dashyat untuk mengekspresikan segala yang ia rasakan dalam guratan tinta.
Bagaimana dengan kotor dan bersih? Apakah mereka saling mendukung?. Ya tentu saja, coba tengok tempat yang paling kotor atau dianggap paling jorok di dalam rumah Anda, Anda mungkin menunjuk tempat sampah atau jamban di toilet Anda. Kedua tempat itu mungkin adalah tempat yang paling kotor namun pernahkah kita berpikir bahwa tempat itu adalah tempat yang paling mendukung kebersihan dalam rumah kita. Sama halnya dengan petugas sampah dan pemulung, banyak orang menyebutnya sebagai profesi yang paling kotor, namun adanya profesi paling kotor inilah maka kota yang kita diami menjadi bersih.
Lalu bagaimana dengan kehilangan?, berarti kebalikannya mendapatkan dong? Ya betul sekali, setiap kehilangan kita pasti mendapatkan hal yang lain, bila kita kehilangan lemari dalam ruangan kita maka kita akan mendapatkan ruang kosong yang lebih dalam ruangan tersebut. Bila seseorang ingin mendengarkan sebuah suara lebih jelas, biasanya orang tersebut akan menutup mata, ini juga bisa diartikan, hilangnya penglihatan akan tergantikan oleh pendengaran yang bertambah, dan ini berlaku untuk panca indra kita yang lain. Tinggi dan rendah juga berlaku sama.Tinggi ada karena dukungan dari yang rendah, bayangkan sebuah tangga, tempat yang paling tinggi ada karena ada anak tangga yang menopangnya, sama halnya dengan seseorang yang menjadi juara pertama dalam suatu perlombaan, sang jawara ada karena adanya peserta lain yang tidak juara. Sesuatu yang bersih bukan lebih baik dari yang kotor, yang tinggi bukan lebih hebat daripada yang rendah, kesemuanya ada untuk saling melengkapi, saling memberi dan saling menerima dukungan. Apapun yang tercipta di alam semesta ini pasti ada maksudnya, tanpa perkecuali, mereka semua mempunyai fungsi yang berbeda-beda sehingga tercipta keseimbangan didalamnya.Lihat tubuh kita ini, keseimbangan tercipta begitu sempurnanya, semua mempunyai tugas masing-masing, tidak ada yang lebih penting antara satu dan lainnya. Semuanya mempunyai peran yang sangat tergantung.
Di akhir tulisan ini saya ingin menambahkan sebuah cerita yang sangat mencerahkan tentang konfrensi antar anggota tubuh yang pernah saya baca beberapa tahun yang lalu.
Alkisah diceritakan, terdapat konfrensi organ-organ tubuh dan sampailah pada hari terakhir, dimana akan diadakan pemilihan ketua dari seluruh organ yang ada di tubuh. Sesi ini adalah sesi puncak dimana sangat ditunggu-tunggu siapa yang akan menjabat sebagai ketua dalam beberapa tahun kedepan. Seperti yang bisa di duga sesi ini sangatlah seru, perdebatan begitu ramai, karena semua ingin menjadi ketua, Otak berkata, akulah yg seharusnya menjadi ketua , karena aku lah yang memikirkan segala sesuatu, bagaimana mencari uang dan melakukan segala hal. Mata tidak mau kalah, tidak bisa” sergahya, “akulah sang ketua sejati karena akulah yang memberikan penglihatan, dimana bisa menentukan arah dan jalan kedepan, maka akulah seharusnya jadi ketua”. Dengan berdetak sangat kencang, si jantung berteriak” Akulah sang pemimpin sejati, karena akulah yang mengaliri darah ke seluruh organ dalam tubuh, tanpa aku semua akan mati”. Darah tidak mau ketinggalan , “Kalian lupa ya, kalau karena akulah semua organ mendapat makanan dengan baik, maka akulah seharusnya menjadi ketua kalian” Dalam perseteruan yang sengit tiba-tiba (maaf) Anus muncul dan mengajukan menjadi ketua, organ yang lain tidak menghiraukannya,maklum mungkin karena selain tempatnya di bawah aromanya juga kurang sedap, dengan memandang sebelah mata mereka malah mencibir ”lebih baik kamu sekarang tidur dan bermimpi saja” kata si jantung. Sang Anus merasa tidak diperhatikan, akhirnya dia keluar dan ngambek, Dia berhenti dari tugasnya, karena dianggap tidak penting konfrensi dilanjutkan. Namun apa yang terjadi setelah dua hari perut mulai teriak-teriak karena sudah merasa tidak bisa bergerak terlalu penuh, esoknya jantung mulai berdebar-debar, otak tidak bisa berpikir dan hari keempat, mata mulai berkunang-kunang. Dan akhirnya mereka sepakat berkumpul kembali dan dengan keputusan bulat mengangkat anus sebagai ketua.

Sabtu, 18 Desember 2010

Kamu, Aku, dan Dia...

Apa yang bisa aku lakukan lagi sekarang???
Selain menerima, memahami, merelakan dan mengerti...
Apa lagi?
Sesulit itukah hubungan kita ini?
Sesulit itukah untuk bisa mendengar suara mu?
Sesulit itukah untuk memiliki ruang sedikiiittt aja?
Sesulit itukah untuk memiliki waktu bercerita?
Sesulit itukah?
Barusan aku sudah merangkai kata-kata yang akan ku katakan kalau Kau akan menelpon ku lagi..
Ku tulis dengan perasaan riang, dengan senyum yang msh tersimpan...
Begitu byk harapan yang sdh ku buat..
Tapi tak ku sangka semuanya tinggal bayangan saja, after Kau kabari bahwa dia disamping mu..
Sesulit itukah berada di posisi ini?
Kini baru aku sadar, bahwa bermimpi ga akan bisa jadi apa-apa..
Aku takut bermimpi lagi!!

Minggu, 12 Desember 2010

Nyawa Hidupku, Kamu!

Entah kenapa, setiap aku mengikrarkan diri dengan kata2 bahwa "Tenang aja, aku sabar koq.." atau "Sabar.. Sabar.. Org Sabar disayang Tuhan". Entah alasan nya apa mengucapkan kata2 itu, mmg begitu adanya atau hny mau mengibur diri sendiri dan menutupi topeng yg sebenarnya bahwa kita itu "lemah"?
Tapi apapun alasan nya setiap orang punya hak bebas kok buat megatasi kegalauan hati mereka dengan cara mereka sendiri, ya ga?
Tapi ini lah pengakuan ku skr...
Seperti single yg didendangkan oleh Charice '"If i wrote the note to God.. I'll say please help me find my way" mungkin itu juga yg akan ku katakan pada Nya..
Entah apa yg direncanakan, tp setiap aku mengumandangkan kata2 "Sabar" Tuhan sll memberikan aku berbagai macam ujian... Yg so far mmg bs terhandle dengan baik, InsyaAllah. Tapi aku tidak yakin kalau terus2an begini..
Ya benar memang, ilmunya adalah Tuhan tidak akan menguji diluar batas kemampuan umatnya dan apabila kita bisa melewati nya dengan sabar, berlapang dada, dan ikhlas, kita akan naik kelas.
Fine, i totally agree, tp bukan kah aku hanya manusia biasa dan perempuan yg halus hatinya.
Ingat, aku jg seorang perempuan yg mesti diperhatikan dan dijaga hatinya.
Semakin aku keras2 mengucapkan dan menyakinkan hati bahwa "Everyt'g is gonna be fine, Vie" smkin keras pula diri ini keliatan aslinya... Rapuh!

Entah sebatas mana sabar ini berujung... atau memang ada batas nya kah?
Satu sisi aku percaya bahwa tangan Tuhan sangat halus menyentuh hati kita..
Hingga sekarang aku belum bisa mengartikan arti dari cobaan demi cobaan yg Dia anugerahkan pada ku.
Yang aku tau bahwa akan ada rancangan terbaik yg akan aku terima kelak..

Dan untuk masalah ku yg sekarang..
Yang bisa ku lakukan adalah, belajar untuk ikhlas.
Belajar untuk menerima kenyataan, dan tidak memaksakan diri untuk sanggup.
Mungkin untuk sekarang aku belum bisa menjadikan diri mu kekasih yg seutuhnya mencinta.. Tapi akan ku relakan diri, jika hanya setengah hati kau sejuk kan jiwa...
Itu lah yg ku bisa utk sekarang.
Ya, memang bisa itu saja.

Semalam kita telah membahas antara kejujuran dan white lie??
Ingat??

Sampai skr terus terang aku jg bingung bagaimana menjawab nya...
terkadang jujur itu sakit, tapi yg namanya lie jg ga ada ampunannya...
Tapi untuk masalah kita ini, aku tidak tau apa yg sebaiknya harus dilakukan..
Terus mendengarkan kau bercerita ttg isi perkembangan hubungan kalian, sambil sesekali menyelipi senyum yg rasanya dipaksa, dan sambil ngurut2 dada dan lagi2 berkata.. "sabar.. sabaaarrr" di dalam hati kecil2 yang sebenarnya dirimu ga tau kodisi hati ini seperti apa. Dia (hati) juga bisa kecil kalau lama2 dihantam terus menerus..
Atau malah memilih sikap acuh dan berkata sa bodo teuing lah...

Kalau kita ngomongin masalah Hati tentu dua duanya tidak bisa direkayasa...
Satu sisi aku ingin tau tp tidak ingin dengar.
Aku berkata "ok, aku akan kembali seperti dlu, menerima kenyataan bhw utk smtara tdk bs memiliki mu sepenuh hati" tp bukan berarti aku tidak punya Hak yg sama. Mungkin dlu aku cenderung terlalu simple memandang arah hubungan kita...
Tetapi tidak kali ini...

Tapi juga aku bisa apa??
Bukan kah aku sudah membuat pilihan dengan tetap berpijak di bumi kami lagi?
Semalam juga sudah ku katakan bahwa butuh proses utk menyembuhkan hati dan memulihkan nya lagi ke posisi awal...
Dan itu tidak bisa ku lakukan sendirian... Aku membutuhkan bantuan mu.
Jangan kecil kan hatiku lagi... Karena jujur dunia serasa mati, hilang semangat hidup.. Apabila aku merindukan mu tapi menggapai mu pun aku tidak bisa..
Jika ini memang takdir ku .. Tak apa...

Aku tau mungkin juga dirimu bingung harus berbuat apa, dan bagaimana caranya..
Tapi semua ku rasa dirimu punya cara sendiri untuk membantu ku...
Jadi nyawa hidupku sekarang ada di dirimu...
Ku serahkan...
Tolong jaga dia baik2, karena hanya itu yg aku punya...
tolong jangan dihancurkan...
Bisa kan??


Dapatkah kau dengar wahai Nyawa Hidupku???
Aku akan tetap bersemangat selama kau berada disisiku terus.
Aku tidak akan menyerah semudah ini..
Dan Kau juga jangan menyerah untuk membimbing ku ya?

Kita berdua... Jangan menyerah untuk cinta kita ya??
Untuk nama yang dr 11 bulan lalu bernama "KITA"
Untuk cita2 kita menghadirkan dunia kecil..
dan berhasilkan Alvim, insyaAllah..


Semangaaatttt VIEMH....

Rabu, 01 Desember 2010

Ini harapan dan isi hati ku...

Ini untuk mu Tuhan..
Belum sempat ku membagi kebahagiaan ku..
Belu sempat ku mebuat dia tersenyum..
Harus kah ku kehilangan tuk kesekian kali
Tuhan ku mohon jangan lakukan itu..
Sebab ku sayang dia
Sebab ku kasihi dia
Sebab ku tak rela tak selalu bersama
Ku rapuh tanpa dia,
Seperti kehilangan harap...
Jiakalau memang harus ku alami duka
Kuatkan hati ini menerimanya...

Ini untuk mu...
Bila di hati telah merasa
Begitu pasti dengan yang ada
Tak mau lagi ku cari pengganti
Demi dirimu, ku jelang waktu..
Mata menangis, bagai teriris..
Aku bertahan dengan harapan..
Kata hatimu akan menuntun mu..
Untuk memilih ku...
Lelaki ku.. buka mata hati mu..
Hanya perempuan ini, yang sangat sayang padamu...
Kata Hatimu pasti menuntun mu...

Ini untuk diriku sendiri..
Dear Vie, Novie, Novita, Sarie, Iik, Kakak...
Aku sudah menangis,
Aku sudah tertawa,
Semua tetap indah..
Aku harus juara, berdiri disini tegar..
Aku disini untuk CINTA..
Menangkan hati kalahkan dunia..
Aku berdiri untuk CINTA
Kalahkan hati menangkan CINTA..
Cinta.. untuk CInta...
Linang airmata, besarkan jiwaku..
Aku berlari dengan cinta ku..
Aku harus kuat mewujudkan MIMPI Ku...

Ini untuk KITA..
Sepi ini tak kan membunuh kita..
Karena kita selalu bersama
Bersamanya kita harus bahagia
Melawan semua aral yang ada.. Bersama..
Aku dan Kamu selalu bersama..
Habiskan malam walau tanpa bintang
Aku dan Kamu, saling berpelukan
Membunuh malam hingga pagi menjelang, bersama selamanya...
Cinta aku seluas samudera
Sayang aku tak akan pudar..
Cinta aku, Aku dan Kamu selamanya...