About me?

Foto saya
I'm humble and friendly
Tampilkan postingan dengan label Unyu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Unyu. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 Februari 2012

Umur Boleh 3 Tahun tapi Pengalaman udah 20 Tahun

Hai temen-temen kelompok VieLo bagaimana kabarnya????

Ngggg, pertanyaan di atas itu basa-basi sih. Sebenernya sih aku cuma mau ngasih pengumuman aja, kalau tanggal 24 November kemaren, yang mulia Teteh Vie ulang tahun ke 16! Kyaaaaaaaaaaaaaa~ Ketauan banget ngibulnya T.T

Menurut peruntungan china, aku bakal hoki banget tahun ini. Soalnya, katanya tahun ini akan dikuasai oleh naga air, dan zodiak aku yang Sagitarius, juga dilambangkan oleh api. Intinya yang mulia Teteh Vie bakal keren banget déh tahun ini! Kakakakakaka.

Terus, gimana perayaan ulang tahun aku kemaren. Waaah, seruuu banget, kita mabok-mabokan sampe malem, pesta shabu, salah pergaulan banget déh, iyuuuh naudzubillahiminzalik! Kakakakaka! Nggak deng bercanda.

It was so simple, Mamam sama Papap cuma ngucapin "innalilahiwainailaihiradziun…." aja. Soalnya jatah aku idup di dunia berkurang satu tahun lagi T.T Terus udah aja. Nggak ada yang ngasih kado pula T.T

Tapi, alhamdulillah Tuhan ngasih hadiah yang keren banget. Kekekeke, emang beda ya kado dari Tuhan sama dari manusia, kekekeke. Aku pergi ke sebuah tempat yang sudah ku rencanakan dari dahulu, namun baru diberi kesempatan sama Tuhan, pas ulang tahun kemarin :) itu hadiah dr Kd. Jalan2 ke KL..

Teruuuussss, rasa sedih ku juga ilang pas buka Fesbuk. Ternyata di sana buuuuuuuanyak banget yang ngasih ucapan selamat dan doa biar enteng jodoh.

Jadi, jodoh ku enteng???? Berat badannya cuma 10 kilo gitu??? Iiiiih jangan atuuuuuh. Aku pengen punya jodoh yang kekar, kaya raya, soleh, gemar menabung, berbakti kepada orang tua, tampan nan jumawa, tidak sombong, kepintaran otaknya nggak ketulungan, dan selalu bawa payung ketika hujan. Amiiiin.

Akhir kata, yang mulia mau mengucapkan,






Kekekekekeke. Aduuuuuh, waktu di umur 23 dulu, si Mamam udah kawin. Nah ini, di umur segini, aku masih aja ngimpi-in Morgan SM*SH biar tergila-gila sama aku??? Ini emang bener kayanya, aku kudu nyolong celana dalemnya si Morgan! Kan katanya pelet pake celana dalem tuh ampuh benjet! Ada yang mau bantu?

Oke déh, terimakasih atas semua doanya, semoga yang mulia bisa jadi tambah cantik, kece, pinter, dan dilapangkan rezekinya, amiiiin.

\(^_^)/

Minggu, 05 Juni 2011

Single Not Dead

Posting-an kali ini heuseuuuussss dibuat untuk para Jomblowan/ty sekalian-sadayana! yuukk mareee, kita cermati…





Buat para single yang mulai sering mengeluh akan kejamnya dunia. "Mengapa Aa Ariel Peterporn hanya mau menjamahi Mbak LunMay, tanpa melihat keberadaan saya?" atau "mengapa Kakak Ryan Giggs cuma mau merekam video ML dengan Ricjie, bukan sama saya?"

Nachhhhh, marilah yuuukkk semuanya, kita renungkan sejenak, dua jenak, tiga jenak, empat jenak, sampe kita beranak-pinak. Ada beberapa tingkah laku dari para jomblo yang membuat mereka, jomblo itu sendiri, mengalami kegalauan hembusan nafas gelora api cinta asmara membara tanpa suara.


1. Do not have a negative thinking

Jikalau, apabila, andaikata, misalnya, ada orang nanya sama kamu "Kok sendiri?" Lalu dengan muka jutek, kamu menjawab, "Iya! Udah tau sendiri, pake nanya segala lagi? Mau lu apa, hah? Bokap gue mantan anggota Polisi? Nyenggol sedikit, lu udah berakhir ditembak mati!" 




Wooooooooooi mameeeeeeennn, orang itu cuma ingin nanya kaleeeeee! Bukan malakin kamu sambil nodong pake pedang samurai warisan dari Asoka di Kerajaan Kalinga! Malah bakal terlihat super aneh kan, klo contohnya dia malah nanya, "kok berdua?" Emangnya kamu lagi jalan sama siapa? Roh-nya Alm. Mbah Marijan??? Hiiiiiiiiiiii, ngebayanginnya aja, saya udah merinding-disko!

Atau, misalnya ada yang godain kamu, "Waaaaah, neng manis, cantik amat kayak boneka ku dirumah.... 
ummmm Boneka Beruang...."

Pujian dari seseorang itu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan status kejombloan yang kamu miliki.


2. Hilangkan citra body lotion diri yang jelek.

Everyone is beautiful by him/her-self.

"Oooooh Gusti Randa Nu Agung??? Aku ini sungguh hina-dina mariana, nilai ujian aku semester ini bagaikan rantai karbon, alias 'C' semua, dapet B aja udah syukur, kalau dapet A, itu bisa dinominasikan sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia! Siapa sih yang mau sama aku? Aku itu udah jelek, miskin, terus hidup lagi!  aaahhh Ooouuhhh ouuuya Tuhan!"



Aduuuh sob, gimana mau dicintai orang lain, kalau kita sendri yg punya body ga bisa mencintai diri sendiri????












3. Rumput di halaman tetangga memang selalu terlihat lebih hijau. (Kecuali kamu tinggal di RSSSSSSSSSS alias Rumah-Susun-Sangat-Sempit-Sehingga-Selonjoran-Saja-Susah-Sekali yang hampir dapat dipastikan rumah kamu tidak memiliki halaman berumput.)

"Enak ya dia punya pacar….Klo lagi sedih ada a shoulder to cry on, klo malam Minggu ada yang ngapelin, kalau ada tugas ada yang bantuin ngerjain, kalau lagi kesepian ada yang ngajak jalan, kalau laper ada yang masakin, kalau rumah berantakan ada yang ngerapihin, kalau pakean kotor lagi numpuk ada yang nyuci-in, (sekalian aja) kalau mati ada yang nguburin….."




Well, perhatikan dengan baik-baik ya, di sini itu, peran kamu adalah sebagai seorang jomblo yang sedang mencari sang kekasih dambaan hati! Kamu bukan menjadi seorang MAJIKAN yang sedang mencari PEMBANTU yang mirip Mpok Nori!

Gimana pun keadaan kamu sekarang, baru jadian, lima taon udah pacaran, sudah dilamar, hampir putus, baru diputusin, ditinggal kawin, atau apapun itu, semuanya punya sisi kesenangan dan kesedihan tersendiri. Ga jarang juga kan kita mendengar keluhan dari orang yang sedang in relationship, "enak ya kalau jomblo, bisa bebas, se-bebas burung merpati yang terbang lepas!"  naaahhhhh....


4. Berselubung topeng. (Perlu dicamkan, kamu itu hanya seorang jomblo biasa! Kamu bukan Jim Carrey yg berubah menjadi topeng ijo yang suka ngegigitin sekuntum mawar merah di mulut tanpa terkena durinya di pelem Mask.




Study kasus satu, (gaya selebritis: ngomongnya teratur)
Di mulut: "Aku ini belum mau pacaran kok, suer deh bro! Aku masih ingin sendiri." 
Padahal yang kamu kamsut itu adalah: "Aku belum nemu yang aku mau-die mau. Kadang aku-nya mau, die-nya nggak mau, die-nya mau, aku-nya nggak mau. Pas aku-nya mau, eh alhamdulillah dia-nya juga mau…..Tapi, MAU nabok aku!"

Tips dari ku, bilang aja: "Aku sih kepengen, tapi belum nemu yang cocok." Titik! Nggak pake Syumanl! Apalagi ditambahin Wong Asan! Kalau misalnya kamu ngomong, "belum mau pacaran, masih ingin sendiri," eh taunya besok atau lusa ketemu sama yang cucok bagindang, mampus aja lu, ngejilat ludah kuda! (Kalau ludah sendiri mah udah sering ya??)

Study kasus dua, (gaya politisi: ngomongnya ngelantur, tidak teratur)
Di mulut: "Idiiiiiih, amit-amit jabang bayiiiii! Gue jadian sama dia??? Oh my goat! Oh kambingku! Ogah! Siape sih die? Ketua OSIS? Bukan! Jago basket? Kagak! Bisa maen gitar? Cuma di kunci G sama kunci gembok doang! Ku tak sudi! Cuh! Cuh! Cuh!"
Padahal yang kamu pengen utarakan itu: "Aku sih oke sama dia, tapi dia-nya cuek banget sama aku," seraya menangis di pojokan wc.

Tips dari ku, bilang aja: "Ah dia mah orangnya cuek, mana berani gue!" Titik! Nggak pake Sandora! Apalagi Mukhsin Alatas! Jika kamu malah ngomong, "Ogah deh gue sama dia!" Eh taunya, dia juga naksir sama kita, cuma dia punya kemaluan yang gede banget (dibaca: tipe pemalu abis), jadi dia sok cool gitu, soalnya dia ga berani menatap kedua bola golf mata kamu yang konon katanya malam itu gelap, karena seluruh bintang ngumpul disitu! Nah, gimana juga kalau gitu???? Masa sih kamu mau ikut-ikutan selebritis yang demen ngejilat ludah kuda????


5. Hanyut terbawa arus deras sungai musi perasaan sendiri.

Jadi jomblo itu bukan berarti kamu bakal masuk neraka lapis tujuh.Aku belum pernah baca di kitab suci agama apapun, kalau Tuhan bilang kaya gini, "Jika kamu jomblo, niscaya pintu neraka akan menyambutmu, huaahaaa haaa."

Nyanyinya pun lagu Chrisye: "Di malam yang sesunyi ini aku sendiri, tiada yang menemani...... sshhhroottt (nyedot ingus). Akhirnya kini kusadari dia telah pergi tinggalkan diriku…bufsss (buang ingus pakai lengan baju). taraa taraa taaraaaareeeeeee  (bagian ini aku ga afal). Reff:Mengapa terjadi pada diriku, aku tak percaya kau telah tiada.... hiks, hiks (terisak sesak megangin dada Tenku Wisnu). Haruskah ku pergi tinggalkan dunia..... huaaaaaahh, huaaaaaaaahh (nangis sejadi-jadinya)."

Aku itu fans-nya Manchester United, pasti harga mati. Tapi kali ini aku menyarankan, sering-seringlah kamu menonton pertandingan kesebelasan Liverpool, "You'll never walk alone…….." sebagaimana yang dinyanyikan para tifosi sejati Liverpool. Masih banyak kok jomblo berkeliaran di muka bumi ini.


6. Memaksakan kehendak.

Buat cewek: "Hi cowok, godain kita dong!" Kalau cowoknya ga ngeh juga, lalu kamu berinisiatif untuk ngelempar batu kali berdiameter 99 cm tepat ke kepala tuh cowok.

Buat cowok: "Hi cewek, kita godain ya!" Kalau ceweknya cuek-bebek, seketika kamu menodongkan pistol berisi penuh peluru ke kepala seorang Yai yang kebetulan lewat, baru pulang dari pengajian.

Atau kamu mulai mengeluh, "aku tidak bisa hidup tanpamu, lebih baik aku mati. Vie, mana tali? Mana talinya Vie?"

Atau kamu sudah pasrah, "Oh wahai pujaan hatiku, kemarilah, dekat kepadaku, hangatkan aku, aku ingin kau memiliki diriku seutuhnya…" Inget guys, berpasrah diri itu cuma boleh sama Tuhan.

Dan sekalinya kamu berpasrah diri dalam doa penuh cucuran air mata, kamu memohon kepada-Nya: "Ya Tuhan, kalau dia jodoh ku, maka dekatkanlah. Kalau dia bukan jodoh ku, maka jodohkanlah. Tapi, kalau misalnya dia ga bisa jadi jodoh ku, jadikanlah dia jomblo seumur hidupnya. Amiiiin yarabalalamin, djazakallahu khairan kasiran." (Doa yang berdasarkan pengalaman pribadi ini mah, jangan ditiru ya, hahahahahahahaha!)




For your information, segala sesuatu yang dipaksakan itu nggak baik sob, terlepas dari masalah jodoh atau bukan.


7. Sirik, Iri Hati, Dengki

Atau bahasa Unyu nya SMOS2(Seneng Melihat Orang Susah, Susah Melihat Orang Seneng seneng) ngeliat orang lain lagi berbahagia. Suka mencibir, "dia sih piala bergilir! Abis si Bara, palingan besok dia jalan sama si Asep, minggu depan sama si Geri! Males gue jadian sama dia!" atau…..

"Tau ga sih lu? Dia itu mantannya temen sodaranya tetangga temen sekelas waktu SD gue dulu. Nah, kakak tirinya oom-nya pembantunya itu pernah maling ayam. Iiiih! Malu-malu-in banget sih kalau gue sampe jadi sama dia!"

Padahal ya, rasa iri hati itu lah yang membuat kita bukan hanya menjadi jelek di depan Tuhan, tapi juga di mata kecengan kita. 



SIP! Semoga sedikit membantu meningkatkan rasa kepercayaan diri dan kesabaran teman-temanVieLo yang belum menemukan belahan dada jiwanya ya!






Salam kompak selalu dari Permaisuri Vie....

Senin, 16 Mei 2011

Jastin Bibir

Sore ini, aku diingatkan oleh berita meninggalnya Mama Loren, sang peramal handal. Yaaaaaaah, scara aku ga bisa tahu artis yang bakal kawin-cerai lagi dong, soalnya kan ramalan beliau tuh suka bener sama hal-hal yang seperti itu. Aduuuuuuh gimana ya kelanjutan kisah Mbak DeP dengan JuP

Aku langsung meluncur ke sini untuk mendapatkan kebenaran tentang hal ini sambil ditemani alunan suara sang biduan kecil kenamaan yang berasal dari Amrik sono, Dik Jastin Bibir (ditulis: Justin Bieber) di i tunes play list ku. Karena status YM ku itu dapat memberitahukan tentang lagu-lagu apa saja yang sedang diputar di i tunes ku, maka tiba-tiba muncullah message dari sohib karib di window Yahoo Messenger ku, dia sedikit mengomentari tentang fenomena Jastin Bibir di kalangan anak mudo dengan satu buah pertanyaan yang membuat aku ingin buang hajat di Romania lebih tercengang dari berita kematian Mama Loren,

Sohib Karib: "Vie gue mirip Jastin Bibir ya?"
Aku: "LU MIRIP JASTIN BIBIR?????"

(Di bawah ini aku sertakan foto sohib karib ku ketika masih perjaka disandingkan dengan foto artis muda berbakat asal Amerika tersebut.)

Aku: "MIRIP BANGET! Lu pake bedak dari surga?"

Minggu, 13 Maret 2011

Vie Sang Buronan Para Mertua

Hi teman-teman kelompok VieLo, eh sekarang mah lagi jaman manggil…Ngggg, kalau cewek jadi 'sist', kalau cowok jadi 'bro'. Nah, sebagai anak Palembang paling g4VL se-EROPA, aku ga boleh ketinggalan jaman dooong, heuseus di postingan kali ini, aku bakal manggil para kelompok VieLO, pake embel-embel 'sist' atawa 'bro' di depannya.

Jadi, aku ulang lagi ya menyapanya…

"Hi sist en bro, what's up ma-men??? Apo Kabar??" Aduuuuuh, hubungan ku dan logat Palembang yang ku miliki téh bagaikan tinja yang mengering di dalam lubang kloset, susah sekali untuk dihilangkan! Maaf ya, buat suku Indonesia lainnya, bukan salah Bunda mengandung di Sumsel, tapi salah Ayahanda buang sperma di Palembang …Aheeeey~ Sekarang Teteh Vie sudah mulai belajar joke para orang dewasa... hahaha (Najisss bgt yaaa denger nyaa, sama aku jg nulis nya rasa nya enek gillaaaa) :-P tapi tak apalah sedikit variasi, bosen jd anak lugu tapi belagu...

Eh sist en bro, aku mau curhat lagi ah. Aaaah, hari libur gini emang waktunya buat ber-mellow-mellow ria ya bro…Mana cuaca di sini udah mulai masuk hujan lagi, jadi suasana kelam kelabu langit di kawasan bumi utara ini semakin mendukung lah brooo…

Kemaren ku dikasih tau sama salah seorang sist VieLo(Vie Lovers), ada salah satu temannya yang bilangi:

"Vie, kata si Mawar (bukan nama sebenarnya, red) lu tuh sebenernya pinter, tapi lu pura-pura bego biar banyak cowok yang suka…"

Beuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh! Itu mah ya, rasanya aku pengen langsung ngelempar bom molotov isi puk kotok ke depan rumahnya si Mawar (bukan nama sebenarnya, red). Tapi, sebagai wanita ter-soleh se-Eropa, aku harus sabar brooo…Godaan setan banget nih, walaupun sesekali ku sering tergoda untuk ngatain, "setan juga ya lu!" ke si Mawar (bukan nama sebenernya, red) itu juga sih, kekekekekeke.

Okai-tokai, mari kita melihat masalah ini dari dua sisi.

Sisi pertama. Ya seperti yang sudah ku jelaskan, aku marah. "Ajeeee gileeee lu bro, emangnya kagak ada cara laen ape buat gue nyari cem-cem-an???" Itu kata-kata pertama yang ada di dalam pikiran ku. And hell yeah, secara nggak langsung, berarti dia ngatain aku bego dong??? Waaaaah cari perkara nih, kalaupun emang aku ini beneran bego (Ya Tuhan, se-bego itu kah tampang ku???), tapi kagak ada juga sih yang seneng dikatain 'bego'. Aku pikir, orang gila pun akan marah kalau dikatain gila.

Sisi kedua. Aku jadi senyum-senyum sendiri nih! Coba tolong diberi garis bawah pada kalimat, "banyak cowok yang suka…" Aheeeeeeey! Jadi, jadi, jadi, banyak cowok yang suka sama aku ya???? Aduuuuh, kalau memang benar begini adanya, aku ridho déh dikatain 'bego' berkali-kali juga, ahahahahahahaha!

Harus ku akui, kalau semua yang ada di dunia ini pasti memiliki dua sisi. Begitu pula dengan manusia. Nggak mungkinlah ada seorang manusia yang terus menerus bertingkah laku baik. Bahkan seorang Nabi pun bisa 'menyumpahi' umatnya dengan cara berdoa kepada Tuhan agar mereka diberi azab, bukan???

Yang jadi penting adalah, bagaimana kita dapat menutupi sisi buruk dengan sisi baik yang kita miliki. Pernah denger ga, jangan terlena akan pujian yang diberikan oleh orang lain kepada kita, karena pujian itu datang hanya dikarenakan Tuhan masih menutup aib kita? Yup, karena Tuhan masih menginjinkan kebaikan kita lebih ter-expose daripada keburukan yang pernah kita lakukan.

Aku juga begitu. Sering lah aku mengeluarkan sumpah serapah ketika hati ini sedang kesal bukan main, tapi bukan berarti aku tidak suka menuruti nasehat kedua orang tua dan malas pergi ke bank untuk menabung. Namun yang perlu ku lakukan bukan untuk menyesalkan kosa kata caci maki yang pernah ku keluarkan, tapi lebih kepada bagaimana hobby ku yang mengaji dan membantu ibu pergi ke pasar (bisa dibaca: membantu menghabiskan uang ibu di pasar) dapat meng-cover hobby ku menyumpahi orang.hehehe

Begitupula dengan masalah yang sedang ku alami ini. Aku sedang memutar otak mencari cara agar 'sisi kedua' lebih bisa mendominasi alam pikiran ku daripada 'sisi pertama'. Biar niat ku untuk menyemen kedua kaki si Mawar (bukan nama sebenernya, red) dan menenggelamkannya di selat Sunda, tak jadi ku realisasikan.

Nggggg…..

"Okai-tokai, meningan dikatain 'bego' tapi 'pinter' daripada dikatain 'pinter' tapi 'bego'." Siiiiip, positive thinking nomor satu siap aku jejalkan di antara saraf-saraf otak ku yang udah njelimet ini.

"Hmmm, jadi banyak cowok yang suka sama aku nih????" Aheeeeey, husnuzon (gimana sih cara nulis yang bener dari bahasa arabnya 'positive thinking'???) numor dua, udah dibungkuuuus.

So sist n bro, ini adalah salah satu cara ku untuk mendaur ulang cacian menjadi pujian. Jadi, kalau ada yang caci maki kamu, ya marah ajaaaaa! Kalau bisa sih, sekalian aja bakar-bakar ban bekas di depan rumah orang tersebut! Tapi jangan lupa, abis itu, abu bekas bakar ban-nya dibersihin lagi ya!

Biar dikatain bego byk yg naksir.. Chicks ;-)

Ya, tapi aku bakal lebih seneng juga sih kalau ada yang ngomong, "udah mah pinter, banyak yang suka lagi, Vie itu emang buronan para mertua ya bro!" Aheeeeeey~ Burung beo makan sosis, biar bego yang penting narsis! Kekekekekeke.

Minggu, 06 Maret 2011

Monyet Bilang, Saya Mereka?

Annyong Haseyooo, kemaren aku baru beli kaset dvd dan lgsg nonton. Sebuah film yang sudah menggugah aku sejak lama dan tertahan karena blm ada jualanan kaset nya, finally bisa ku tonton juga. Film yg konon katanya bertema sangat feminisme, berjudul, 'Mereka Bilang, Saya Monyet!'

Astagfirullah, Gustiiiiiiii……Randa! Eta kunaon nepi ka kitu-kitu amat judul pelem téh??? (ditranslate: O my goat! O kambingku! What's going on with Indonesian movie's title now???)

Aduuuuh, aku téh pengen gaya sebenernya, pengen kaya blog-blog yang lagi nge-hip banget sekarang, kan para blogger éta téh suka nulis posting-posting-an-nya pada pake Bahasa Inggris, emangnya yang punya komputer téh, bangsa endonesa aja??? Tapi, atuh da kumaha yah, keinginan sama kemampuan terkadang suka berbanding terbalik, hahahha cucian dehh...


Pengen sih sekali-kali nulis pake tulisan bule, tapi apa daya mulut ini memang terbiasa ngobrol sama Kang Diman, Mang Udin, dan Jang Asep. Ah, andaikan saja aku dilahirkan dari seorang ayah bernama Robert dan seorang ibu yang memiliki pupil mata berwarna biru muda, pasti sekarang aku sudah wara-wiri di dunia pershit-netronan Oom Punjabi, bukan kerja berjam-jam, seperti detik ini! Aaaaaargh, dunia ini memang kejam ya broooo!

Eh, jadi tadi téh kita lagi ngomongin apa ya sebelumnya???

Oh, heu-euh, pelem yang dibuat berdasarkan novelnya Djenar Maesa Ayu. Eduuuuun pisan lah! Sebuah film yang menggambarkan kehidupan seorang penulis yang memiliki masa lalu yang kelam. Dia adalah anak hasil 'rumah-patah' (dibaca: broken home). Di mana Henidar Amroe benar-benar memerankan si tokoh ibu dengan sungguh lihai (lihai banget dah ciuman sama para aktor-nya! Suer!). Aku sampai nggak nyangka, sekarang Tante Henidar memilih untuk menggunakan jilbab, setelah melakukan kissing-scenes yang hot bersama Akang Bucek.

Ah, emang ya hidayah mah beda-beda waktu datengnya ya…Tuh, makanya buat para anggota FPI, jangan ujug-ujug ngehancurin sana-sini. Coba bayangin déh, kalau misalnya para anggota FPI nge-grebek tempat shooting pelem 'Mereka bialng, saya monyet!' Mungkin Tante Henidar tidak diberikan kesempatan untuk mengetahui bagaimana rasanya melakukan salah satu anjuran agama muslim kepada para pengikutnya yang berjenis kelamin wanita.

Oh ya, akting Titi Sjuman yang menjadi pemeran utama pun nggak kalah ciamiknya sama Tante Henidar. Aku sampe bingung, kenapa bisa ya Titi Kamal lebih sering maen pelem dibandingkan Titi Sjuman, nama boleh sama-sama berawalan 'Titi', tapi untuk kualitas akting, saya pikir Titi yang 'itu' lebih mumpuni.

Oom Ray Saetapi pun tampak sangat menikmati perannya yang demen ciuman sama si pemeran utama. Iya ya, siapa juga yang nggak suka ciuman ama Teteh Titi Sjuman???

Ya, intinya sih, pelem 'Mereka bilang, saya monyet!' adalah sebuah pelem yang bagus, apalagi banyak adegan ciumannya. Wah demenan aku banget dah itu mah! hahahhaha dasar geeloookkkk...

Eh, tapi aku kaget lho, setelah menonton pelem ini, aku jadi tau, ternyata ada juga ya sifat KKN dalam dunia jurnalisme Indonesia Isu tersebut digambarkan sangat baik oleh Djenar Maesa Ayu sebagai sutradara, ketika Ajeng (Titi Sjuman) yang melakukan perselingkuhan dengan seorang penulis kenamaan yang memudahkannya untuk memasukan tulisan-tulisan ke dalam redaksi-redaksi media masa ternama. Waaaaaow, aduuuuuuh jadi pengen macarin editor-editor majalah-majalah anak muda terkemuka, biar aku bisa terkenal mendadak gitu…Hahahhaa

Kehidupan Ajeng yang sebagai penulis cerita anak-anak ceria-gembira digambarkan sangat bertolak belakang dengan kehidupan sehari-harinya yang sungguh kelam-jumawa. Si Ajeng kalau udah minum bir udah kayak aku minum nutri sari rasa jeruk nipis. Subhanallah, benar kata Bang Oma dalam salah satu lagu kegemaran Ayah ku, 'Mirasantika', "gara-gara kamu orang bisa jadi edan, gara-gara kamu orang kehilangan masa depan…KU TAK MAU TAK!" Hajaaaarrr... Engkol DJ....


Lalu, dari mana asal usul kata 'monyet' dalam pelem ini??? Oooooh, bukan karena wajah Teteh Titi Sjuman mirip monyet. Waaaah, kalau wajah Titi Sjuman mirip monyet, wajah ku mirip siapa??? (Dari kejauhan terdengar, "kalau Teteh Vie mah mirip Jenifer Lopez!" I know, I know that). Kata 'monyet' itu sendiri berasal dari panggilan sayang teman-temannya Ajeng oleh kedua temannya yang tak kalah demen ciuman dengan para aktor muda lainnya.

Setelah menonton pelem ini, cita-cita ku menjadi penulis menjadi sedikit goyah. Bener kata Pak Erwin (senior ku di creative)  mendingan jadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) ajalah kalau gitu mah. Masuk jam 8, istirahat siang sambil shalat dzuhur jam 12, pulang jam 4, tapi shalat ashar dulu jam 4.15, jam 5 pergi ke pasar, jam 6 shalat maghrib, jam 7 nyiapin makan malem buat suami dan anak, jam 9 shalat isya, jam 9.30 tidur, lalu bangun jam 3.30 untuk shalat malam, lalu sahur (ceritanya téh lagi hari Kamis, jadi aku sahur buat menjalankan salah satu sunnah Rasul, puasa setiap hari Kamis) sampai waktu imsak tiba, dan dilanjutkan oleh kegiatan shalat shubuh berjamaan bersama sang suami tercinta. What a life! Salah satu bayangan kehidupan yang tak pernah terpikirkan oleh ku sampai umur ku menginjak kepala dua seperti sekarang ini.

Okai-tokai, dapat ku simpulkan bahwa pesan moral pelem ini adalah: "Ini pilem bagus bro! Abis nonton pelem ini, aku jadi ngeliat PNS sebagai salah satu pekerjaan yang bisa bikin aku masuk surga juga!" Abisan ya, selama ini, kalau baca koran-koran téh, aku suka disajikan berita-berita buruk dari menjadi seorang PNS, padahal mah tergantung orangnya juga sih ya, kalau emang udah demennya mabok-mabokan dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang, mau jadi seorang guru ngaji, bisa aja masuk neraka.

Eh tapi kalau aku yang jadi sutradaranya, aku bakal lebih memilih judul 'Mereka bilang, aku kayak Dian Sastro!' atau 'Mereka bilang, aku mirip Luna Maya!' daripada 'Mereka bilang, saya monyet!'. Makan sosis-sambil ngetik, walau narsis-tapi Teteh Vie emang paling cantik! Chiiicckkk... ;-)

Kamis, 24 Februari 2011

Proud with "UNYU"

Hai teman-teman pengamat VieLo wah maaf ya cerita tentang Sicilia trip-nya kepotong, masih numpuk tujuh bab lagi tuh di draft, belom ku poles, aiiiiih dipoles, emangnya muka situ celepuk ape???

Emang suseh ye, nulis cerita tentang perjalanan itu. Aku suka iri sama blog-nya Oom nya YOS di mana para kontributornya dapat dengan mudah menuliskan pelbagai pengalaman yang mereka alami dari sebuah tempat. Aku mah paling nggak jago déh nulis kaya begituan.

Sebagai contoh, misalnya aku baru aja plesiran dari Taman Safari Bogor. Lalu aku ingin menulis apa yang ku lihat di Taman Safari itu. Aku akan menulis:

"Hari Minggu ini aku pergi ke Taman Safari bersama Ayah dan Ibu. Di sana banyak binatang. Salah satunya adalah jerapah yang memiliki leher yang panjang. Aku berharap bertemu dengan siluman lipan, tapi sayangnya tidak."

Udah aja, selesai. Nggak 'unyu' banget sih!

"Unyu? Apakah itu gerangan wahai Yang Mulia Vie?"

Iiiiiiiiiiiiiiiih, temen-temen VieLo ke menong aje???? Helllllllllllloooooou! Jangan malu-malu-in Teteh Vie ah! Aku ga mau ada di antara teman-teman VieLo ketinggalan zaman??? Sebagai pembaca setia blog Teteh Vie, teman-teman harus ap tu det, harus bisa nyaingin para ababil (ABG labil)!

Pasti kalian semua udah mulai sering denger frase "unyu-unyu" dong di mana-mana. Kalian bingung? Aku maklumi!

Gebrakan 'Unyu-unyu' ini memang sudah dapat ku prediksikan sebagai the next big thing. Ahahahaha! Setelah Paul si Gurita dan Keong Racun. Menurut ku unyu-unyu akan mulai diucapkan oleh para pemuda-pemudi kota-kota besar di Indonesia setidaknya sampai enam bulan ke depan. Jadi, buat para teman-teman, kalian harus berbangga hati, karena kalian selalu one step ahead, mendapatkan asupan-asupan terkini dari ku! Ahahahahahaha! Kaya gini dibanggain ya??? Atulah, pengennya mah ku téh pamer medali olimpiade fisika atau piagam penghargaan sebagai orang terkreatif sepanjang abad, tapi apa daya, Tuhan lebih memberikan ku kemampuan dalam hal bermain kung fu ala Pai Su Cen (siluman ular putih yang juga merangkap jadi istrinya si Han Wen)!

So, apa hubungannya antara siluman ular putih dengan 'unyu-unyu'???
Jawabannya: NGGAK ADA, ahahahahahaha! Terus ngapain juga dibahas??? Nggak apa-apa lah, biar bikin nih postingan tampak semakin berbobot. (Walaupun pada kenyataannya, malah terlihat kebalikannya ya???)

Tapi, kira-kira kalau aku menjadi sutradara mini serie White Snake Legend, mungkin aku akan mengadakan sebuah jurus andalan baru buat si Siao Cing (Siluman ular hijau, adeknya si Pai Su Cen) bernama jurus totok unyu-unyu?

So, what does 'unyu-unyu' stand for?

'Unyu-unyu' merupakan suatu frase yang mencerminkan suatu ekspresi menggemaskan, lucu banget, imut abis, sampai sesak kehabisan kata-kata.

Misalnya, ada salah seorang teman yang diberikan kesempatan untuk bertatap muka langsung dengan aku? Dan kalian berpikir kalau ternyata wajah ku itu lucuuuuuuuuuuuuu banget, kalian bisa bilang, "waaaaah muka Vie itu unyuuuuuu banget siiiiih!"

Nah, gimana? Sudah cukup jelas belum? Mungkin, kata 'unyu-unyu' ini juga bisa teman-teman gunakan dalam menulis sms maaf-maaf-an ketika lebaran datang nanti.

"Minal aidin wal fa idzin. Aku minta maaf atas apa yang udah aku lakukan atas dosa-dosaku yang unyu banget sebelumnya…"

Hmmm, oh ya, ini ada titipan sponsor dari otak sebelah kanan saya yang emang ditasbihkan sebagai otak paling kreatif sepanjang masa,
yang lahir di akhir tahun 80-an, tiba-tiba saja mengerutkan dahi mendengar istilah baru ini. Jangankan dahi, pantat ku pun ikutan mengkerut pas denger kata 'unyu' ini. Makin kreatif aja remaja jaman sekarang, setelah bermain tulisan huruf besar-huruf kecil-dicampur angka, what's next???


Wohoooo demam unyu-unyu sudah mulai melanda di Ibu Kota rupanya. Salah satu buktinya adalah, saudara sepupu ku (yang ku beri gelar sebagai profesor Ababil) yang mulai menulis status facebook-nya dengan frase tersebut.

Terkadang banyak orang memandang remeh dengan pola perubahan bahasa di kalangan anak muda ini. Ada yang bilang, merusak tatanan bahasa Indonesia, tidak menghormati Bapak JS Badudu sebagai penyusun utama Kamus Besar Bahasa Indonesia, atau malah ada yang bilang ini adalah bahasa anak muda yang tidak terdidik.

Boleh percaya, boleh tidak, aku pengen mengajukan judul thesis akan perubahan gaya bahasa di kalangan anak muda ini. Walaupun aku kurang yakin juga bisa di-approve oleh profesor ku kelak (entah siapa dan kapan) namun di dalam mata seorang Vie yang punya hobby baca buku sambil kayang, fenomena ini tidak dapat dipandang sebelah mata saja. Aku percaya kalau perubahan gaya berbahasa ini, benar-benar bisa menjadi senjata paling mutakhir bangsa Indonesia.

Bahasa itu modal utama untuk berkomunikasi. Jangan teman kira kalau yang aku maksud dengan 'bahasa' di sini hanyalah kumpulan huruf yang bisa teman ucapkan atau tulis. Bahasa di sini sangatlah luas. Dari mulai bahasa tubuh sampai bahasa kalbu. Hehehehe.

Cukup sudah kita 'nyomot' bahasa bangsa lain untuk disesuaikan ke dalam bahasa bangsa kita. Kita harus bisa buat bahasa sendiri!

"Unyu?"

Mungkin bukan contoh yang cukup baik untuk dimasukan ke dalam laboratorium pusat bahasa Indonesia. Tapi, buat ku sie kata 'unyu' lebih mudah diingat di kepala daripada kata 'mengejewantahkan'. Hehehehe, aku tidak bilang, bahasa Indonesia yang sekarang itu kurang baik, aku cuma bilang 'kurang unyu'! Ahahahahaha!

Setelah aku hidup di kota orang dalam waktu yang bisa diaktakan tidak sebentar (and it's still continuing….). Benar adanya, kalau aku semakin yakin bahwa, remaja Indonesia itu adalah remaja paling kreatif. Mereka cuma perlu diberi keberanian. Bukan keberanian untuk melangkah maju, itu sih sudah menjadi modal untuk semua pemuda seluruh dunia. Tapi, lebih kepada keberanian untuk….. "Gagal".

It was the hardest thing to do. Kalau masalah kepintaran mah, tuh liat, udah berapa medali olimpiade fisika yang kita raih??? Kalau masalah modal, Aburizal Bakrie, salah satu anak bangsa Indonesia asli, sempet jadi orang terkaya se-Asia Tenggara! Kalau masalah tekad, bambu runcing vs tank baja? Semua sudah tau siapa yang menang!

Buat ku, Indonesia itu tidak lahir tanggal 17 Agustus 1945, tapi mereka lahir dari 28 Oktober 1928 (ketika sumpah pemuda pertama kali dideklarasikan) dan terus berlanjut sampai sekarang, karena bangsa Indonesia itu tidak akan pernah berhenti untuk dilahirkan (bisa dibaca: wanita Indonesia itu 'subur-subur' ya???), buktinya, segencar-gencarnya program KB dipromosikan, tapi kita tetep menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 se-dunia.. Hahahha Horeeee...

For me, there's nothing really special about 17 Agustus. Malah selama aku mengenyam bangku sekolah, aku paling males kalau ketemu tanggal itu, soalnya aku harus ikut kegiatan upacara. Heuuuugh, asal teman-teman tau aja ya, salah satu tujuan ku jadi PMR (Palang Merah Remaja) waktu SMP, adalah untuk tidak mengikuti kegiatan upacara, atau kalaupun aku tetap diharuskan mengukutinya, setidaknya aku bisa berdiri di belakang, di deket kelas yang dijadikan UKS dadakan, enak booo, teduh, adem, semriwiiing!

Ah, tapi sudahlah, emang terlalu gaya banget ya aku ini, sampai berani-beraninya nulis postingan kaya gini, padahal ide kemarin pas rapat aja masih harus ku ulang. Hehehe, minta doanya ya teman-teman semuanya, ahahahaha!

Oh ya, aku buat tebak-tebakan dan teman-teman bisa langsung menemukan jawabannya. Kekekeke, selamat menikmati \(^_^)/

P.S: "Nggak tanggung kalau jawabannya unyuuuuu banget ya…Ahahahahaha!"