About me?

Foto saya
I'm humble and friendly

Kamis, 24 Februari 2011

Proud with "UNYU"

Hai teman-teman pengamat VieLo wah maaf ya cerita tentang Sicilia trip-nya kepotong, masih numpuk tujuh bab lagi tuh di draft, belom ku poles, aiiiiih dipoles, emangnya muka situ celepuk ape???

Emang suseh ye, nulis cerita tentang perjalanan itu. Aku suka iri sama blog-nya Oom nya YOS di mana para kontributornya dapat dengan mudah menuliskan pelbagai pengalaman yang mereka alami dari sebuah tempat. Aku mah paling nggak jago déh nulis kaya begituan.

Sebagai contoh, misalnya aku baru aja plesiran dari Taman Safari Bogor. Lalu aku ingin menulis apa yang ku lihat di Taman Safari itu. Aku akan menulis:

"Hari Minggu ini aku pergi ke Taman Safari bersama Ayah dan Ibu. Di sana banyak binatang. Salah satunya adalah jerapah yang memiliki leher yang panjang. Aku berharap bertemu dengan siluman lipan, tapi sayangnya tidak."

Udah aja, selesai. Nggak 'unyu' banget sih!

"Unyu? Apakah itu gerangan wahai Yang Mulia Vie?"

Iiiiiiiiiiiiiiiih, temen-temen VieLo ke menong aje???? Helllllllllllloooooou! Jangan malu-malu-in Teteh Vie ah! Aku ga mau ada di antara teman-teman VieLo ketinggalan zaman??? Sebagai pembaca setia blog Teteh Vie, teman-teman harus ap tu det, harus bisa nyaingin para ababil (ABG labil)!

Pasti kalian semua udah mulai sering denger frase "unyu-unyu" dong di mana-mana. Kalian bingung? Aku maklumi!

Gebrakan 'Unyu-unyu' ini memang sudah dapat ku prediksikan sebagai the next big thing. Ahahahaha! Setelah Paul si Gurita dan Keong Racun. Menurut ku unyu-unyu akan mulai diucapkan oleh para pemuda-pemudi kota-kota besar di Indonesia setidaknya sampai enam bulan ke depan. Jadi, buat para teman-teman, kalian harus berbangga hati, karena kalian selalu one step ahead, mendapatkan asupan-asupan terkini dari ku! Ahahahahahaha! Kaya gini dibanggain ya??? Atulah, pengennya mah ku téh pamer medali olimpiade fisika atau piagam penghargaan sebagai orang terkreatif sepanjang abad, tapi apa daya, Tuhan lebih memberikan ku kemampuan dalam hal bermain kung fu ala Pai Su Cen (siluman ular putih yang juga merangkap jadi istrinya si Han Wen)!

So, apa hubungannya antara siluman ular putih dengan 'unyu-unyu'???
Jawabannya: NGGAK ADA, ahahahahahaha! Terus ngapain juga dibahas??? Nggak apa-apa lah, biar bikin nih postingan tampak semakin berbobot. (Walaupun pada kenyataannya, malah terlihat kebalikannya ya???)

Tapi, kira-kira kalau aku menjadi sutradara mini serie White Snake Legend, mungkin aku akan mengadakan sebuah jurus andalan baru buat si Siao Cing (Siluman ular hijau, adeknya si Pai Su Cen) bernama jurus totok unyu-unyu?

So, what does 'unyu-unyu' stand for?

'Unyu-unyu' merupakan suatu frase yang mencerminkan suatu ekspresi menggemaskan, lucu banget, imut abis, sampai sesak kehabisan kata-kata.

Misalnya, ada salah seorang teman yang diberikan kesempatan untuk bertatap muka langsung dengan aku? Dan kalian berpikir kalau ternyata wajah ku itu lucuuuuuuuuuuuuu banget, kalian bisa bilang, "waaaaah muka Vie itu unyuuuuuu banget siiiiih!"

Nah, gimana? Sudah cukup jelas belum? Mungkin, kata 'unyu-unyu' ini juga bisa teman-teman gunakan dalam menulis sms maaf-maaf-an ketika lebaran datang nanti.

"Minal aidin wal fa idzin. Aku minta maaf atas apa yang udah aku lakukan atas dosa-dosaku yang unyu banget sebelumnya…"

Hmmm, oh ya, ini ada titipan sponsor dari otak sebelah kanan saya yang emang ditasbihkan sebagai otak paling kreatif sepanjang masa,
yang lahir di akhir tahun 80-an, tiba-tiba saja mengerutkan dahi mendengar istilah baru ini. Jangankan dahi, pantat ku pun ikutan mengkerut pas denger kata 'unyu' ini. Makin kreatif aja remaja jaman sekarang, setelah bermain tulisan huruf besar-huruf kecil-dicampur angka, what's next???


Wohoooo demam unyu-unyu sudah mulai melanda di Ibu Kota rupanya. Salah satu buktinya adalah, saudara sepupu ku (yang ku beri gelar sebagai profesor Ababil) yang mulai menulis status facebook-nya dengan frase tersebut.

Terkadang banyak orang memandang remeh dengan pola perubahan bahasa di kalangan anak muda ini. Ada yang bilang, merusak tatanan bahasa Indonesia, tidak menghormati Bapak JS Badudu sebagai penyusun utama Kamus Besar Bahasa Indonesia, atau malah ada yang bilang ini adalah bahasa anak muda yang tidak terdidik.

Boleh percaya, boleh tidak, aku pengen mengajukan judul thesis akan perubahan gaya bahasa di kalangan anak muda ini. Walaupun aku kurang yakin juga bisa di-approve oleh profesor ku kelak (entah siapa dan kapan) namun di dalam mata seorang Vie yang punya hobby baca buku sambil kayang, fenomena ini tidak dapat dipandang sebelah mata saja. Aku percaya kalau perubahan gaya berbahasa ini, benar-benar bisa menjadi senjata paling mutakhir bangsa Indonesia.

Bahasa itu modal utama untuk berkomunikasi. Jangan teman kira kalau yang aku maksud dengan 'bahasa' di sini hanyalah kumpulan huruf yang bisa teman ucapkan atau tulis. Bahasa di sini sangatlah luas. Dari mulai bahasa tubuh sampai bahasa kalbu. Hehehehe.

Cukup sudah kita 'nyomot' bahasa bangsa lain untuk disesuaikan ke dalam bahasa bangsa kita. Kita harus bisa buat bahasa sendiri!

"Unyu?"

Mungkin bukan contoh yang cukup baik untuk dimasukan ke dalam laboratorium pusat bahasa Indonesia. Tapi, buat ku sie kata 'unyu' lebih mudah diingat di kepala daripada kata 'mengejewantahkan'. Hehehehe, aku tidak bilang, bahasa Indonesia yang sekarang itu kurang baik, aku cuma bilang 'kurang unyu'! Ahahahahaha!

Setelah aku hidup di kota orang dalam waktu yang bisa diaktakan tidak sebentar (and it's still continuing….). Benar adanya, kalau aku semakin yakin bahwa, remaja Indonesia itu adalah remaja paling kreatif. Mereka cuma perlu diberi keberanian. Bukan keberanian untuk melangkah maju, itu sih sudah menjadi modal untuk semua pemuda seluruh dunia. Tapi, lebih kepada keberanian untuk….. "Gagal".

It was the hardest thing to do. Kalau masalah kepintaran mah, tuh liat, udah berapa medali olimpiade fisika yang kita raih??? Kalau masalah modal, Aburizal Bakrie, salah satu anak bangsa Indonesia asli, sempet jadi orang terkaya se-Asia Tenggara! Kalau masalah tekad, bambu runcing vs tank baja? Semua sudah tau siapa yang menang!

Buat ku, Indonesia itu tidak lahir tanggal 17 Agustus 1945, tapi mereka lahir dari 28 Oktober 1928 (ketika sumpah pemuda pertama kali dideklarasikan) dan terus berlanjut sampai sekarang, karena bangsa Indonesia itu tidak akan pernah berhenti untuk dilahirkan (bisa dibaca: wanita Indonesia itu 'subur-subur' ya???), buktinya, segencar-gencarnya program KB dipromosikan, tapi kita tetep menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 se-dunia.. Hahahha Horeeee...

For me, there's nothing really special about 17 Agustus. Malah selama aku mengenyam bangku sekolah, aku paling males kalau ketemu tanggal itu, soalnya aku harus ikut kegiatan upacara. Heuuuugh, asal teman-teman tau aja ya, salah satu tujuan ku jadi PMR (Palang Merah Remaja) waktu SMP, adalah untuk tidak mengikuti kegiatan upacara, atau kalaupun aku tetap diharuskan mengukutinya, setidaknya aku bisa berdiri di belakang, di deket kelas yang dijadikan UKS dadakan, enak booo, teduh, adem, semriwiiing!

Ah, tapi sudahlah, emang terlalu gaya banget ya aku ini, sampai berani-beraninya nulis postingan kaya gini, padahal ide kemarin pas rapat aja masih harus ku ulang. Hehehe, minta doanya ya teman-teman semuanya, ahahahaha!

Oh ya, aku buat tebak-tebakan dan teman-teman bisa langsung menemukan jawabannya. Kekekeke, selamat menikmati \(^_^)/

P.S: "Nggak tanggung kalau jawabannya unyuuuuu banget ya…Ahahahahaha!"




Tidak ada komentar:

Posting Komentar