About me?

Foto saya
I'm humble and friendly

Senin, 27 Juni 2011

Tribute to Suzana

"Vie, harusnya kamu itu belajar, bukan buat tulisan macem kaya gini!" Mungkin itu adalah salah satu kalimat yang akan diteriakan oleh orang tua ku! Tapiiiiiiiiii, gimana donk Ayah Bundaku tersayang, otak anakmu ini tidak selincah gerakan jari-jari ku di atas body si Leppy!. hey hey,,, Jgn diplesetin Leppy jadi Lemot dan Pikun yaaa... Itu nama laptop kesayangan ku, sudah hampir 5 tahun kami bersama dalam suka maupun duka, I Love You Leppy!)

Okay, aku udah sedikit ingin muntah darah muda ketika disodori berbagai film horror Indonesia keluaran terbaru. Buat ku, 'MALAM SATU SURO' tetap di hati! Ga ada yang bisa memerankan sundel bolong dan kawan-kawannya itu sebaik Alm. Ibu Sussana!

Artis mana lagi yang demen ngunyah bunga melati selain beliau? Artis mana lagi yang dengan cuman beli sate sama ngeborong kerupuk sampe ke kaleng-kaleng-nya bisa buat para penonton gemeteran? Inget doooong dialog-dialog mahakarya beliau, seperti; "Tak borong kerupuknya Mas...." atau "Saya mau satenya dibakar gosong, kaya badan saya Mas...."! dan tak lupa aku tambahkan dialog favorit sepanjang masa bagi ku, "Suketiiiiiii, kupinjam ragamu, Sukeetiiiiiii bangkitlaaahhhhh!"

Di saat sedang trend untuk menjalin hubungan dengan para pria yang jauh lebih muda sedang menjamur di kalangan para artis wanita kita, dan sebelum Demi Moore menikahi Ashton Kutcher atau Yuni Shara berpacaran dengan Raffi Ahmad, dan menyusul aku tar, coming soon.... hehehe. Tp Ibu Sussana sudah one step ahead! Suaminya itu 20 tahun lebih muda cuy! Dan dia setia menemani Ibu Sussana sampai akhir hayatnya, banyak skandal yang berkeliaran di luar sana, bahwa si suami hanya mengincar harta Ibu Sussana, aku sih tetep salut sama kesetiaan yang ia tawarkan selama hidup bersama Ibu Sussana.

Kalau zaman sekarang film horror Indonesia tampak seperti hanya dijadikan 'penutup' dari film bertema semi porno agar lulus badan sensor dan hanya membuat para penonton berjenis kelamin pria saja merasa kegirangan, karena diberikan tayangan murah meriah para pemeran wanita berpakaian minim. Lalu 'hadiah visual' apa yang diberikan kepada kami, para penonton wanita??? Aktor berwajah tanggung, terkadang menggunakan lipstik yang terlalu berwarna mencolok, dan sekalinya kami merasa jatuh cinta dengan si aktor, eh di akhir film, si aktor malah beradegan ciuman dengan si pemeran wanita utama.

Berbeda dengan film zaman dahulu, siapa juga yang tidak mengenal body six-pack ala papan penggilesan-nya Berry Prima dan Advent Bangun????? Tiba-tiba ingin berteriak, "We love you, Oom!" Apapun yang terjadi dengan dunia, tampaknya tokoh yang diperankan oleh kedua pria berbadan kekar ini akan tetap terlihat gagah memesona! Dan lagi-lagi, seberapa gagah-pun si pemeran pria, pasangannya pasti Alm. Sussana.

Alm. Sussana selalu berhasil memancarkan keanggunan seorang wanita hanya dengan pakaian, gesture, ataupun gaya pengucapan yang ia lakukan, tanpa terlalu mengumbar keseksian tubuhnya. Oke lah, kalau misalnya dia suka menggunakan baju tipis, seperti dalam film 'Sundel Bolong', tapi aku pikir, semua orang setuju, seberapapun tipisnnya pakaian yang dipakai oleh seorang sundel bolong, tetap akan membuat kita lebih mengeluarkan rasa takut dibandingkan rasa ingin 'bejo'!

Satu kalimat untuk sang horror legend kita yang satu ini, 'Ultimate in diversity!' Memang tampak seperti slogan visit Indonesia 2009-2010, tapi bukan itu yang aku maksud. Aku lebih menekankan kepada, se-diversity-diversity-nya peran yang diperankan oleh Alm. Sussana, dia tetap Ultimate.....setidaknya di hati kuuuu.... :-)



Catatan:
1. Nonton nya dalam keadaan takut yg mendera
2. Situasi nya kudu rame2...
3. Pake Bungan Melati dan Cengkeh is recommended
4. Baju tipis putih...

Selamat Mencobaaa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar