About me?

Foto saya
I'm humble and friendly

Sabtu, 21 Mei 2011

Toilet Vea (Sisyen Satue)

Aoooooo teman-teman kelompok VieLo, aku punya label baru buat di blog ini! Siap-siaaaaap…..

Let me introduce you to:



TOILET VEA
*Keproooook-keproooook sadayanaaaa!

Huwaaaaahhh, mungkin udah jadi rahasia umum kalau tempat kongkow paporitnya yang mulia Teteh Vie itu adalah toileeeet! Yo-i ma men! Tempat nongkrongnya para jin! Kyaaaaaaa~

'VEA' sendiri merupakan nama panggilan kesayangan teman-teman ku waktu aku masih muda, berkulit kencang, berbahu kekar, berbetis kaya Shiren Sungkar, dahulu kala. Alasan aku sih cuma, "aaaaah nggak usah panggil gue dengan sebutan NIkita Willy gitu kaliiii, maluuuu gue, dia kan nggak secantik gue…." Setelah mengucapkan alasan itu, teman-teman kuliah ku beramai-ramai berencana untuk membumi hanguskan kota Palembang, tempat ku tinggal selama ini, sesegera mungkin.

Theeennn, terus apa yang baru dari label ini??? Cerita tentang toilet??? Kayanya aku udah sering sharing story about toilet déh, mulai dari nangis sesegukan sampai mencoba untuk boker sambil kayang.

Kekekeke. Jadi gini, sob…

Akhirnya yang mulia Teteh Vie mempunyai teman berkolaborasi dalam urusan dunia blog (biasanya dunia mistis)! Finally, ada juga yang hatinya terketuk melihat kegalauan berkepanjangan yang dirasakan oleh yang mulia Teteh Vie!

Kenalkan, namanya Tuan Muda Raga (demi menjaga kelancaran jodoh, umur dan warna favorit dirahasiakan, red), komikus handal dan berbakat dari ibu kota. Salah seorang teman ku ketika masih suka motong-motong kertas buat maket sambil makan karoket.

Dalam setiap postingan berlabel 'TOILET VEA', yang mulia Teteh Vie dan Tuan Muda Raga bakal buat komik strip based on my true story. Waaaaaow, eumejing!!!! Goal kita berdua sih, pengen ngalahin oplah komik Sailor Moon ama Dragon Ball dan ngalahin….Monster gabora tanpa bantuan ultraman. Eimeeeeen!

Sistem dari komik ini sendiri ku serahkan sepenuhnya kepada Tuan Muda Raga. Rencana awal tuan muda Raga adalah setiap dua minggu di kala malam rabu pahing dan sabtu wage, kita bakal posting nih komik strip di blog kita masing-masing, padahal yang mulia Teteh Vie pengennya lima kali sehari gitu déh, biar nggak kalah dari shalat wajib. Namun usul itu ditolak mentah-mentah sama Tuan Muda Raga.



Yak, kalau kalian pengen Tuan Muda Raga buru-buru apdet komik-strip nya, kalian bisa kunjungi langsung blognya Tuan Muda Raga.

atau….Kalian tinggal klik setiap tulisan, 'Tuan Muda Raga' di postingan kali ini, yang berhubungan langsung ke blog yang bersangkutan.

Terus kirim komen (kirim bom buku juga boleh tapi kirim duit lebih dianjurkan). Komen-komen yang kalian buat juga kudu unyu binti g4vL ya sob, misalnya; "Tuan Muda Raga, I heart youuuuu, apdet komiknya yang mulia Teteh Vie yuu…." Semakin banyak komen yang beliau terima, akan semakin tertekan hidupnya untuk melanjutkan komik strip tentang lika-liku kehidupan seorang perantau galau yang demen meracau ini! Ahahahahaha! YES! Yang mulia Teteh Vie emang paling demen tertawa di atas penderitaan orang lain…#janganbakarcpalembangplis


P.S: "Grazieeeeeeeee Ragaaaa…." *Sujud sembah kepada Illahi sambil cium jempol kaki kiri Tuan Muda Raga...

Cita Cita Kuuuuuuuuuuuuuuuuwww (Sisyen Dua)

"Wahai anak muda……"

Jaman dulu, satu-satunya kemungkinan aku bisa denger kata 'anak muda' itu cuma di sinetron Mak Lampir, biasanya yang ngomong phrase itu adalah Ki Sanak.

Kalau sekarang??? Boro-boro. Frase 'anak-muda' lebih sering digantikan dengan frase 'ABG' yang merupakan singkatan dari Ababil Banget Gituuuu…..

Entah kenapa, akhir-akhir ini aku jadi sering berpikir tentang motivation letter yang pernah ku submit untuk program beasiswa ku saat ini. Di situ aku nulis kalau aku ingin membangun negara ku. Bukan pake batako atau semen Holcim, tapi dengan pemikiran yang ku dapatkan selama ku tinggal di sini.

Temen-temen kelompok VieLo  pasti udah tau doooong, selain galau dalam masalah percintaan, Teteh Vie juga sering merasakah galau sampai kacau balau kalau mikirin tentang pekerjaan masa depan. Bisa tanya langsung ke Asep Penari Ular, cita-cita ku yang setiap seminggu sekali berubah, mulai dari VJ MTV China (sumpah, aku pernah mikir pengen nyaingin si Sumi Yang, penyiar metro Xin Wen) sampai…..Yang terakhir, aku lagi pengen jadi mentri pendidikan di Indonesia.

Huahahahaha! Dasar anak muda!

Ho-oh! Aku  harus bangga jadi anak muda Indonesia! Kaya si Ridwan Kamil ini! Huehehehe, siapa sih Ridwan Kamil? Bukaaaaaan, dia bukan tukang cebok ku. Tapiiiiiiiiii, dia itu:

Arsitek muda berbakat. Arsitek? Sumuhun. Berbakat? Pastinya. Muda? Ngggg…..Beliau itu umurnya udah 39 tahun! Dan dia dibilang masih muda! Terusssssssssssssss, Teteh Vie yang baru 22 tahun ini disebut apa????? Aku mah disebut…..Sebut sih begitu….Oooh unyuuuu banget.

Balik lagi ke masalah motivation letter yang pernah ku buat. Jaman waktu ngelamar beasiswa sana-sini, nggak pernah terbersit di pikiran ku  untuk merealisasikan si motivation letter. Waktu itu motivasi ku cuma, gimana caranya biaar aku dapet beasiswa? That's it-that's all.

Tapi, sekarang??? Aku  jadi berpendapat, bahwa mungkin apa yang aku  tulis dulu di motivation letter itu bisa jadi salah satu jenjang karir yang harus aku capai nanti. Orang lain boleh bilang; "Mulutmu, harimaumu", tapi, kalau Teteh Vie sih lebih percaya; "Tulisanmu, takdirmu."

Aku jadi berpikir apa sih yang bisa kontribusikan buat NKRI? Aku ga boleh kalah dari Obama! Lahir di Indonesia? Kagak. Tapi ujug-ujug patungnya udah nemplok aje tuh di daerah Menteng. Jadi, Teteh Vie pengen dibuatin patung juga di kawasan Plaju?

Demi mewujudkan dibuatnya patung Teteh Vie di Palembang, tentu saja aku harus punya visi dan misi tentang peradaban Indonesia masa depan. Lebih singkatnya sih, mimpi. Sebagai anak muda aku harus punya mimpi yang bisa ditawarkan untuk bangsa ini. Kaya Oom Ridwan Kamil, dia menawarkan apa yang akan dia berikan kepada Indonesia melalui profesi yang sedang dia tekuni sekarang.

Sebagai anak muda, aku tidak bisa menawarkan masa lalu, karena aku ga punya masa lalu. Oke, masa lalu yang aku punya sekarang ini cuma, masa-masa ketika aku menganggap bahwa ketua Osis yang juga anak basket, kepalanya botak, jago maen gitar dan tak pernah lupa shalat, itu bener-bener bisa buat Teteh Vie boker lalu bersiul, "suiiiit wiiiiiiw, si kasep lewat euy!"

Si Papap (Ayah) bisa ngomong, "ini yang udah Papap kerjakan selama setengah abad ini….." Tapi, kalau Teteh Vie mah mana bisa ngomong kaya gitu, seperempat abad aja belum tercapai. Tetapi, sebenernya, mimpi jugalah yang ditawarkan pertama kali, ketika republik ini baru dibentuk. Alm. Bung Hatta and the gank dihadapkan dengan rakyat yang miskin, tidak cerdas, negara yang tidak punya dana, dan infrastruktur yang tidak jelas. Apa yang bisa mereka perbuat? Selain bermimpi.

Lalu, apa yang membuat semua orang, kala itu, mau bersama-sama mengikuti apa yang dikatakan oleh Alm. Ir. Soekarno and the gank? Mereka berpikir bahwa kemerdekaan merupakan jalan emas menuju kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur. Mereka punya mimpi untuk memiliki sebuah penghidupan yang jauh lebih baik daripada ketika mereka masih terjajah. Dan dengan kerennya, mimpi-mimpi tersebut mereka realisasikan dengan cara yang sangat baik sekali, mereka menggunakan seluruh sumber daya yang  ada, termasuk SDA (bukan Sumber Daya Alam, tapi Sumber Daya Anak-muda.)

Saat merdeka, jumlah penduduk Indonesia itu cuma sekitar 70-an juta. Tapi sekarang???? Ya Allah, itu mah ya, emang program KB ketutup sama mitos 'banyak anak banyak rezeki'. Bukan sulap, bukan sihir, jumlah WNI sekarang itu bertambah 3,5 kali lipat cuma dalam 65 tahun saja! Maka, dari teks proklamasi sampai sumpah pemuda yang jaman dahulu hanya disetujui oleh 70 juta-an orang itu harus direalisasikan kepada 240 juta juta orang. Bayangin, gimana caranya coba ngeyakinin 170 juta orang sisanya???

Dibutuhkan sebuah bacaan akan masa depan dan keberhasilannya tidak semata-mata bergantung pada regenerasi usia saja, tapi dibutuhkan juga sebuah generasi baru yang dapat melihat masa depan Indonesia dalam perspektif jangka panjang. Kita harus bisa melihat bahwa Indonesia itu akan eksis ratusan tahun. Jadi, perlu ada usaha-usaha serius untuk menata keinginan-keinginan kita ini di dalam setiap fasenya.

Fase si Papap and the gank itu udah selesai. Mimpi-mimpi generasi si Papap ini sudah tidak bisa diteruskan, karena manusia itu punya batasan umur, tetapi tidak dengan bangsa Indonesia, bangsa yang satu ini harus tetap bisa menunjukan kejayaannya di masa mendatang, di masa-masa ketika si Papap sudah tidak ada. Maka, regenerasi itu menjadi suatu kepetingan mutlak.

Saat ini, yang menjadi isu utama, bukan ada atau tidak adanya generasi muda, namun lebih kepada opportunities yang tersedia. Apakah memungkinkan bagi para anak muda untuk mewujudkan peran mereka dan untuk mendorong kemajuan bangsa ini? Dari segi intelektual, aku bisa bilang kalau kemampuan intelektual teman-teman kelompok VieLo ini ga kalah sama apa yang dimiliki oleh para the founding fathers dan temen-temen juga bisa menjadi pemain global yang bisa menerangkan siapa itu Indonesia di dunia internasional, dan bukan jadi jago kandang saja.

Dengan segala penjelasan di atas, menurut ku, sudah saatnya masa depan bangsa Indonesia itu dipegang oleh kita, Teteh Vie and the gank. Berkontribusi melalui caranya tersendiri. Ga harus duduk di kursi pemerintahan untuk bisa memerintah bangsa ini. God created us differently beautiful.

Eniwei- bai de wei, baswei, sebagai teman-teman kelompok VieLo yg setia, pasti tau dong, kalau moto aku selama kuliah tuh adalah menjadi mahasiswa yang KEREATIP, alias, biar KERE tapi kudu teteup AkTIP! Then, guess what??? Atas pemberitahuan Senyorita Futrih 'Atut 'Atit 'Ati, aku menemukan bahwa motto yang sudah aku pakai sejak lama ini juga dipakai oleh seorang Ridwan Kamil! Sedaaaaaaaaaaaaaaaaaap! Apakah Ridwan Kamil juga merupakan anggota kelompok VieLo???? Hanya Tuhan yang tahu.

kelompok VieLo???? Hanya Tuhan yang tahu.







Eh, udah dulu ya, aku mau semedi di gunung lagi sama Ki Sanak. Tring-tring-tring….*Ceritanya téh aku langsung terbang ke kerajaan langit, itu lhoooo kaya efek suara yang biasa muncul di shit-netron laga indosiar yang di-dubbing téa.


PS: *Maaf, tulisan ini dibuat ketika penyakit sarap Teteh Vie lagi kambuh. Huehehehehehe, jadi maunya Teteh Vie téh apa atuh????? Masih pengen jadi VJ MTV China? Nope. Aku ingin lebih berkontribusi kepada bangsa ini! Jadi, sekarang, Aku mau jadi……VJ MTV Indonesia aja kalau bagitu! Huahahahaha! Mari kita lihat cita-cita Teteh Vie berikutnya…...

Jumat, 20 Mei 2011

ALAU 2011 (Sisyen Satue)

Alay a.k.a Anak Lebay???
Ababil atau ABG Labill???
Oh Em Jiiiiih, it's soooo tu-tausen-en-tuelp beibeeeeeeh~ Sekarang jamannya ALAU!!!!!!! A-L-A-U!

"ALAU????"

Bukan. Ini bukan akronim dari nama si pemeran pendekar rajawali yang menjalin cinta terlarang dengan Bibi Lung yang sudah tidak perawan lagi, Andy LAU!

So, wot is det wahai Yang Mullia Vie???

Hmmmm, jadi giniii, kan kalian tau kalau di umurnya yang berkepala dua ini Vie téh suka mengalami kecemasan tingkat tinggi. Yaaaa, kalian bisa cek di beberapa postingan terakhir lah ya…

Hal yang terburuk itu terjadi empat hari kemaren, ketika aku sama sekali ga keluar dari kamar, kecuali untuk pipis dan eek. Aku juga ga makan, ketika lapar, aku cuma minum air aqua sisa yang aku ambil dari kantin beberapa hari sebelumnya. Aku juga sempet parno dengan internet. Pokoknya aku bener-bener merasa takut untuk berinteraksi dengan dunia luar.

Namun, manusia itu kan mahluk sosial (padahal waktu SMA, aku kan anak IPS), akhirnya aku membuka window messenger. Pada awalnya aku sempat men-setting 'invisible' selama beberapa hari. Waktu itu aku malu banget. Ketika temen-temen ku yang lain berlomba-lomba untuk menunjukan keberhasilannya, aku cuma bisa diem dan berpikir, apakah mereka masih mau temenan sama ku dalam keadaan seperti ini? (Waktu itu aku udah ga mandi 4 hari dan baju yang ku pake udah penuh umbel bekas nangis, red)

Awalnya, aku sempet malu sama masalah yang ku punya. Maklum masalah aku kok kayanya kaya upil Musolini aja gitu, coba bandingin déh masalah pubertas seorang perantau yang demen meracau sama masalah negara-negara maju yang ga mau menurunkan kadar CO2-nya.

Kalaupun aku berada dalam sebuah keadaan dimana aku pengen curhat, aku takut dapet respond, "ah elu menye"; "Mental tempe", atau…..

Senjata paling ampuh nih, sebuah phrase yang bener-bener bikin aku ga berani curhat lagi beberapa waktu yang lalu, "KAYA ORANG LAIN NGGAK PUNYA MASALAH AJA…" Aaaaaaaaaaaaaaaaargh! JLEB! JLEB! JLEB! Walaupun kalimat itu ada benarnya, tapi percaya déh kalimat kaya gitu tuh bener-bener pembunuhan karakter tunas bangsa yang sedang mengalami krisis tuentih samting.
Lalu, muncullah Ontjom si Iri Hati menyapa di window messenger, padahal aku lagi invisible tuh. Aaaah kehadiran beliau itu bagai tetesan embun pagi hari di vila-vila di Puncak Pas. Bagikan Soekarno ketemu Bung Hatta, Sule ketemu Azis Gagap, atau Krisdayanti ketemu Raul Lemos, akhirnya aku tumpahkan rasa-rasa yang terganjal di hati ini kepada yang bersangkutan.

Dari segala jenis nasehat yang saya dapatkan, saya pikir advice dari Ontjom si Iri Hati ini the best punya, ternyata di balik kebusukan hatinya, terdapat jiwa yang nggak kalah busuknya lapang.

"Tenang Vie, semua orang mengalami hal seperti itu. Gue juga waktu seumuran lu kaya gitu…Nanya ke diri sendiri 'kenapa gue ngelakuin ini semua?' Menangis semalam suntuk melihat temen-temen gue yang cumlaude, berasa bikin malu orang tua…."

Untuk menceriakan hari-hari terkelam ku, akhirnya kami merencanakan untuk bermain posting-postingan dengan blog kami. Yaaaaa, kalau misalnya saya dan Ontjom si Iri Hati bisa ketemuan face to face, kita berdua udah mabok-mabokan siomay Cikini. Siiigh~ Namun, jarak ini memisahkan cinta kami berduaaa, huwoooooooh, huwoooooooh…. Syalala la la lalaaa.... hehehe Peace Pak De On..

Jadi, peraturannya gini, kami saling ngasih tiga pertanyaan yang kudu kami jawab di postingan blog terbaru dengan tema permasalahan kegalauan hati para wanita berumur tuentih samting yang di mana di akhir postingan, kita harus ngasih foto dengan gaya ALAU 2011 atau yang akan lebih kita kenal dengan Anak gaLAU!

Soooo, hiiiiiiir wiiii gooooooo!


Ontjom si Iri Hati (O): "Tempat bersejarah lu dimana lu pasti melarikan diri dari gelapnya dunia….."
Yang Mulia Vie (V): "Ooooh tentu saja….Seperti yang sudah bisa lu kira, apalagi kalau bukan…..WC! Jadi, kalau misalnya gue lagi lama-lama di dalem WC, jangan pikir kalau gue itu lagi kena sembelit (walaupun sering juga sih), tapi di situ ada kalanya gue lagi nangis gogoakan di bawah kucuran air, huwoooooh, bagaikan Ayu Azhari di shit-netron Noktah Merah Perkawinan yang baru diselingkuhin sama Cok Simbara sekaleeeeee! Gue punya pengalaman, gue pernah lagi mules stadiun III tapi di waktu yang bersamaan, hati gue sedang hancur berkeping-keping, akhirnya gue nangis sesegukan sambil ngeden….Tapi ya, lu kudu ngerasain kenikmatan tiada tara ketika rasa sedih lu hilang bersamaan dengan 'hasil ngeden' lu pas lu teken water flush…" (hahahaha... Najis.com)

O: "Doa paling gila apa yang lu panjatkan ketika sedang mengalami krisis ini?"
V: "Waktu itu gue pernah sakit hati banget sama seseorang, gue marah banget sama dia, tapi nggak bisa gue tunjukin, akhirnya gue cuma bisa berdoa, 'ya Allah, aku tau kau Maha Baik dan aku ini hanyalah manusia biasa yang punya hati busuk. Jadi, tolong ya Allah buatlah orang yang buat aku bersedih hati itu mengalami sakit perut dan mencret berkepanjangan sampe aku memaafkan kesalahannya….Amiiiiiin.' Jadi buat yang lagi sering sembelit, cepet-cepet minta maaf ke gue ya, kali-kali penyebab utama lu mencret itu adalah dikabulkannya doa gue oleh Tuhan YME…" (hihhihihihi.. Sadis.com)

O: "Benda-benda apa sajakah yang lu ajak curhat saking lo despretnya tapi ga punya orang yang dipercaya untuk berbagi?"
V: "Karena tempat semedi gue itu di WC, jadi barang yang gue ajak ngobrol juga kagak jauh-jauh sama barang-barang yang ada di dalem WC dan sekitarnya. Hmmm, selama ini sih, gue pernah ngajak curhat gagang shower ama botol shampo…." (Gubbraaakkk.com)


Dengan berakhirnya sesi tanya jawab ini, maka aku akan postingkan juga foto ketika aku sedang mengalami alau-syndrome 2011 total. Siiigh~





Buat yang penasaran sama sesi tanya-jawab ku dengan Ontjom si Iri Hati bisa dicek juga di postingan terbarunya di blog beliau.

Jadi, mari kita sukseskan gerakan Peduli ALAU 2011, demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang lebih baik lagi.

Selasa, 17 Mei 2011

Owh owhhh Suami Ku Pangeran Kodok...

Ada Tiga pemuda remaja, Amin, Dul, dan Boneng berwisata ke Tanjung Kodok.
Boneng berpesan jangan ada yang menginjak kodok, nanti kalau menikah dpt jodoh jelek.

Kedua temannya tidak percaya,” Itu takhayul”, kata mereka berdua.
Di antara ketiganya memang Boneng yg wajahnya paling amburadul.


10 tahun kemudian mereka reuni di rumah Boneng..
Amin yg tiba duluan.

Melihat istri Amin yg jelek, Boneng berbisik,”Kamu sih Min, kenapa dulu nginjak kodok” .

Tak lama kemudian Dul juga datang dgn istrinya yg lebih jelek daripada istri Amin.

Boneng berbisik,”Bener kan, habis kamu nginjak 2 ekor kodok sih?”

Kemudian mereka berdua tanya,”Mana istrimu Neng?”
Masih bikin minuman, ”jawab Boneng.

Tak lama kemudian istri Boneng keluar, dan mereka kaget karena istri Boneng cantik spt Luna Maya.
Mereka berdua kagum dan memuji kecantikannya.

”Terimakasih, kata istri Boneng. Mas Boneng memang gak nginjak kodok, saya justru yang nginjak 5 ekor kodok!”

Senin, 16 Mei 2011

Cita Cita Kuuuuuuuuuuuuwww (Sisyen Satue)

Teman-teman kelompok Vielo sudah pada tau kan kalau aku sedang gundah gulana menanti masa depan dengan surya gemilang indah melati suci di kala embun pagi! Sering banyak yang nanya kalau udah lulus kuliah nanti mau jadi apa? Cih, mau kaya itu yang pasti! Kaya di dunia dan akherat itu harga mati! Dan skr uden 2 tahun mamen, tp gua masih sibuk nyoba ini nyoba itu... ujung2nya resign sana resign sini.... Kayaknya jd Ibu Muslimah (Laskar Pelangi) Part II sudah jelas di depan mata yg mulia Vie deh... Fiuuuuuuh, tapi ngomong doang emang gampang yak, ketika harus direalisasikan, tampak selalu ingin saja mati, bunuh diri.



Iiiiiiiiiiiih, tapi bukan Vie kalau cuma bisa berputus asa! YEAAAAAAAH! Akhirnya aku melakukan terapi online dengan salah satu teman ku yang sedang berdomisili di Depok, sebut saja Berie, (nama sebenarnya, red.)

Aku: "Ber, menurut ramalan nama dot kom, masa gue cocok nya jadi mantri sunat?"
Beri: "Wah, kerjaan idaman para wanita tuh Vie..."
Saya: "Idaman apanya?"
Beri: "Selayaknya semua pria ingin jadi dokter bedah payudara Vie."

Nampaknya melakukan terapi pada Berie itu sia-sia semata. Akhirnya aku beralih pada teman ku lainnya, Seno (yang juga nama sebenarnya, red), yang berdomisili di Tajur.

Aku: "Sen, gue ga tau nih mau jadi apa nanti?"
Seno: "Ya, jalanin aja lah Vie..."
Aku: "Tapi? Tapi? Tapi?"
Seno: "Eh, gue lagi nonton TV masa sih ada kerjaan mandiin mayat! Lu cobain aja..."
Aku: "Ogah! Mendingan gue mandiin Tenku Wisnu, daripada mandiin mayat!"
Seno: "Beuuuu, nanti juga Tenku Wisnu bakal jadi mayat Vie...."

Ah, si Seno juga lagi tergila-gila sama mayat rupanya!

Okelah, obrolan sore ini tak akan menghentikan ku untuk mencari keadilan dan kebenaran akan cita-cita ku ini YESSSS! Any suggestion?


Tapi setelah dipikir2 dari sekian banyak cita-cita ku... Satu yg paling ku ingin kan...

Aku ingin jadi PENGANTIN!!

Jastin Bibir

Sore ini, aku diingatkan oleh berita meninggalnya Mama Loren, sang peramal handal. Yaaaaaaah, scara aku ga bisa tahu artis yang bakal kawin-cerai lagi dong, soalnya kan ramalan beliau tuh suka bener sama hal-hal yang seperti itu. Aduuuuuuh gimana ya kelanjutan kisah Mbak DeP dengan JuP

Aku langsung meluncur ke sini untuk mendapatkan kebenaran tentang hal ini sambil ditemani alunan suara sang biduan kecil kenamaan yang berasal dari Amrik sono, Dik Jastin Bibir (ditulis: Justin Bieber) di i tunes play list ku. Karena status YM ku itu dapat memberitahukan tentang lagu-lagu apa saja yang sedang diputar di i tunes ku, maka tiba-tiba muncullah message dari sohib karib di window Yahoo Messenger ku, dia sedikit mengomentari tentang fenomena Jastin Bibir di kalangan anak mudo dengan satu buah pertanyaan yang membuat aku ingin buang hajat di Romania lebih tercengang dari berita kematian Mama Loren,

Sohib Karib: "Vie gue mirip Jastin Bibir ya?"
Aku: "LU MIRIP JASTIN BIBIR?????"

(Di bawah ini aku sertakan foto sohib karib ku ketika masih perjaka disandingkan dengan foto artis muda berbakat asal Amerika tersebut.)

Aku: "MIRIP BANGET! Lu pake bedak dari surga?"

Salam Doe Nut!!

Masih ditemani oleh Jeung Misy Keu-Cante'an dengan tebakan-tebakan Garing Nidji-nya.

Jeung Misy Keu-Cante'an (JMC): "Vie, daun apa yang bolong?"
Jeung Vie di Miss Universe (V): "Daun dimakan ulet?"
JMC: "Salah!"
V: "Terus apa?"
JMC: "Daun…..nat!"

(Garing Nidji mulai ingin me-rebonding rambut di kepalanya)

JMC: "Okei, pertanyaan ke dua nih. Tivi apa yang bolong tengahnya?"
V: "Tivi digerogotin rayap!"
JMC: "Huuuuu, tet tooooot!"
V: "Heh! Apaan jawabannya?"
JMC: "Tivi…..kir-vikir lagi tetep donat tuuuuch!"

(Garing Nidji mulai ingin me-rebonding rambut di bagian tubuh lainnya)

JMC: "Bego lu diViearaaa! Hehehehehe. Next question nih, orang apa yang bolong tengahnya?"
V: "Sundel bolong!"
JMC: "Waaaah lu nggak belajar dari pengalaman ya Pe!"
V: "Kamsut lu?"
JMC: "Orang….gue bilangin donat juga, tetep aja nggak percaya! Kikikikikikikikikikikiki…."
(Garing Nidji mulai ingin nyumpelin mulut Jeung Misy Keu-Cante'an dengan se-ember donat!)  Salam 'Do-Nut Selalu!' dari Jeung MisyKeu-Cantikan untuk para teman-teman kelompok Vielo

Sabun Kacang Merah???


Aku: "Iiiiiiih, jadi pengen makan bubur kacang ijo sambil sabunan…."

Minggu, 15 Mei 2011

My Bittersweet

Terkadang idup itu ga asyik ya sob….Ternyata benar adanya kata pepatah lama, 'hidup itu kaya roller coaster'….Kalau mau naik ya kudu bayar, kekekeke. Kagak deng, arti pepatah yang satu itu mah penuh dengan konspirasi antara yang mulia Vie sama Briptu Norman. Yang bener, 'kadang idup itu di atas, kadang di bawah….Tergantung bayarannya', teteeeeuuup~

Ah, yang mulia Vie lagi sedih nih. Biasalah, masalah datang silih berganti, bagai menstruasi yang datang sebulan sekali.

Some of my friends are leaving me behind gitu déh. Ya, ya, ya, anggaplah ini bumbu kehidupan. Kebetulan sekarang Tuhan lagi nambahin bubuk kopi sealaihim gambreng di atas secangkir kehidupan yang aku miliki, my life is paiiiiit ma meeeen!

Di tengah-tengah kegiatan rutin ku ngapalin tarian 'i heart you'-nya SM*SH, terkadang ingin rasanya aku lari ke dalam WC secepat mungkin. Eh, tanya kenapa? "Yang mulia Vie nangis sesegukan gara-gara pengen pegang dadanya Morgan SM*SH lagi???"

Nggggg, ga juga (walaupun ada benernya), aku emang lagi kebelet pengen buang pup aja. Tapi, nggak jarang, sambil ngeden, air mata ini keluar tiba-tiba. Emang sih, kita nggak bisa buat semua orang suka sama kita. Manusia sekaliber nabi yang baik banget budi pekertinya, masiiiiih ada aja tuh yang sebel. Apalagi yang mulia Vie ini???

Sebagai pemegang prinsip-buang-air-besar, di mana ketika perut ku kepenuhan, biar aku ga sakit serius, aku kudu buru-buru ngeluarin yang ada di perut ku, alias BAB (Buang Air Besar, red). Begitu juga kehidupan, ketika hidup ku udah mulai terasa sesak, biar hidup ku tetep sehat, emang ada beberapa hal yang harus ku keluarkan dari sana.

Untuk kali ini, aku kudu merelakan hubungan pertemanan ku. Yup, bener kata Mark Zuckerberg, 'you can't make a million friends without a few enemies'. Tapi bo-ong, kalau aku ga sedih banget menghadapi kenyataan kaya gini.

Positive thinking-nya sih, ini adalah cara Tuhan biar aku semakin kuat. Negative thingking-nya….Hmmmm, andaikata aku ini adalah ultraman, dia itu monster gabora yang harus dimusnahkan sesegera mungkin, agar penduduk bumi dapat melakukan kegiatannya sehari-hari kembali dengan aman dan tentram, kakakakakaka!

Alhamdulillah-nya, dengan sikap yang mulia Vie yang rajin menabung dan suka menolong, namun demen ngorong sembarangan ini, masih ada temen-temen yang rela membagi sedikit waktu hidupnya sama aku atau emang mereka kasian kali ya liat kondisi ku yang cukup mengenaskan ini? Bekgron boleh menara Pisa, tapi teteup aja suka kacapirit.

Kalau lagi nangis gogoakan gini, emang paling enak pake maskara ya??? Biar efek lunturnya tuh kaya di video klip-video klip artis kesohor, terus….Mandang ke tembok yang tepat berada di sebelah kanan ku.



      Terteralah beberapa kiriman dari teman-teman ku yang terkasih. Bener déh, barang-barang kiriman itu emang nggak bisa bicara, tapi aku tetep bisa denger suara hati para pengirimnya :) #elapingus #ingusnyaMorgan #kyaaaa~

Ibaratnya kalau sekarang Tuhan lagi nabur kopi, barang-barang kiriman yang ku dapatkan itu adalah gula-nya. It's bitter but sweet, it's bittersweet :)
Akhir kata, buat temen-temen ku yang udah ngirimin barang-barang itu semua, aku baru bisa ngucapin, "mille grazie, thank you very much, terimakasih banyak, nuhun pisan, arigatou, you'll never know how precious they are to me…" Semoga ke depannya, aku bisa buat mereka bangga udah pernah ngirimin barang-barang tersebut.

P.S: Lirik lagu Kanye West-(Bittersweet) nya emang ga ada hubungan sama sekali dengan situasi yang sedang ku alami sekarang, tapi suara merdu-nya Kang John Mayer selalu bisa buat perasaan ku damai sentosa. "Sorry Morgan, suaramu tak seindah wajahmu…"

Tarno Pouter

Sebagai anak g4vL, aku ga mau ketinggalan dong nongton pelem Kang Heri (Heboh sendiRI) Potter. Akhirnya pergi lah aku ke sebuah situs mumpuni-mandraguna, situs purbakala, tempat aku nongton streaming online sambil mandi kembang sepatu setiap malam sabtu.



  
Biasanya sih aku nongton pelem-pelem lama di situ dan kualitas scene yang sangat baik. Terakhir kali, aku nonton film Forrest Gump dengan kualitas audio membahana dan subtitle bahasa indonesia. Well, itu film 1994 yang aku tonton kembali tahun 2011. Dan selama 16 tahun ini, tentu saja film itu sudah mengalami peningkatan kualitas.

Lain perkara, sama film Kang Heri keluaran terbaru yang baru aku tonton. Ya namanya juga pengen nonton gratis, jadi janganlah komplen ape-ape. Dengan ukuran kotak yg cuma sepetak, itu lhoo kalau kamu lagi chat pake yahoo messenger kan kotaknya cuma se-upil gajah, jadi pandangan aku akan film itu juga cuma segitu, terkadang Harry Potter pun terlihat seperti alm. Mbah Marijan lagi pake kaca mata.

Dari masalah audio, janganlah berharap bisa dapetin kualitas dolby-surround. Yang ada itu dolby-SURAU! Jadi, mutu suaranya tuh kaya suara toa di surau. Jangan kaget, kalau tiba-tiba suara Ron Weasley lebih terdengar seperti suara alm. Ronny Patisarani yang lagi komentarin pertandingan Persija vs PSM Makassar.

Ya, ya, ya, akhirnya sih aku ngerti juga jalan ceritanya, cumaaaaaaaaaaaaaa….Dengan segala kekurangan yang aku alami ketika nonton film adapsi dari bukunya Tante J.K Rowling ini, kok aku jadi berpikir kayanya nih si Heri Potter udah tuanya bakal jadi kaya Pak Tarno kali ya???

Tapi kayanya emang lebih unyu ya kalau si Kang Heri ngomong, "tolong dibantu ya, sim salabim, jadi apa? Prok, prok, prok…." daripada, "expecto pratonum!"

Sabtu, 14 Mei 2011

Aaarrrgghhh Mandra

Jam menunjukan pukul 00:10 pagi dan aku tetap setia di depan lepi membaca……wikipedia, penjelasan tentang siapa itu Konrad Gesner!!! "Siapa sih lu??? Lu aja kagak kenal gue??? Kenapa juga gue harus kenal elu??? Ngasih duit? Kagak. Ganteng? Boro-boro. Unyu? Apa lageeee. Terus, apa yang bisa lu kasih ke gue???"

"Akika bisa buat yey lulus di ujian wawancara nanti wahai Yang Mulia Vie…" terdengar sayup-sayup suara dari langit.

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAARGH! Ya Allah tolong teman Baim ya Allah...

"BUZZ!"


Jeung MisyKeu-cantikan (JMC): "Vie, gue tau lu lagi gundah gulana melanda…
"Vie yang lagi galau (V): "Benar sekali."
JMC: "Nih gue punya obat handal biar lu ga mellow lagi…"
V: "Apakah itu gerangan? Seporsi siomay Cikini?"
JMC: "Ngimpiiiiii! Seperti biasa, gue punya tebak-tebakan! Hehehe. Lu tau pemaen lenong kan?"
V: "Ho oh, tau dooooong, masa kebudayaan sendiri kaga tau."
JMC: "Dia pemaen lenong, tapi dia juga punya band kesohor. Siapakah dia?"
V: "Nggggg……Emang ada gitu???"
JMC: "Ada dooooong…..Mandra."
V: "Ngarang lu! Emang Mandra punya band?"
JMC: "Ada Vie! MANDRA AND THE BACKBONE!"
V: "AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARGH! Ya Allah tolong Konrad Gesner ya Allah…."





Oh iya mau ngucapin selamat buat kontingen atlet pria cabang perahu naga yang memberikan emas pertama kepada Indonesia di Asian Games 2010 di Guangzhou, China.Kok aku baru tau skr ya????????? Haaahhh udah basi ini....

Jumat, 13 Mei 2011

Our Ann Our Day, Hidup VK

Nie ari, klo mau main itung2an kyk di pelajaran favorit ku jaman dinasourus dl "Matimatilah" (Matematika, red), usia hubungan ku dgn nya sdh menginjakkan kaki di 1 tahun 5 bulan... Fantastis buat ku, buat kamu?????????????

Tapi lebih dari pada itu, aku sll bersyukur pada Tuhan karena sudah menggembalikan cinta ku, dan ku mohon Tuhan tolong kami!!

Pagi ini, aku sudah memposting status di situs jejaring fb ttg Happy Ann to VK, tp ga ada comment apa pun dari dia.. Ok jawabannya mgkn dia tidak membaca. Weeelll...
Aku kirim sms, trus ditelpon balik sm dia, tak kirain dia bakalan bilang begini "ehem eheemmm, testing 1 23 test... Iya Hunny, Happy Annv buat kita ya, bla bla blaaa dan sterusnya" tp Ya Tuhaaannn, dia malah nny My Love K (K): "Vie salah kirim sms ya? Mksd nya apa Happy Ann to VK".
Vie (V): VK Itu diambil dari inisial nama kami masing2 Hunny.
K:  "Happy Annv itu apa?"
Yaaaa busyeeetttt... rasanya mau lgsg ngeluarin jurus tapak kamehame nya Goku deh" Sekali lg aku bisa tertawa saja, dalam hati berkata " Aduuhhh Kuyuuungg, kumaha maneng magh? Lalu ku bilang lahh
V: "Happy Anniversary Sayang" (narik nafas super panjaaangg)
K: "Ooohh Iyaaaaa... Ini tanggal 11 ya?, Sorry.. sorry..."
V: "Iya, That's Ok"
K: "Ga donk, ini ga Ok... lupa masalahnya"

Wooootttt Forget????????????????? Aduuuhhh Cieeeenttt... Yang bener aje......

K: " Mau kmn kita Sayang mlm ini"
V: " Yaaa kemana aja laahhh"
K: "Iya deh, direncanain yaaa"
V: "Ya nnt jemput dirumah ya, Hun"
K: " Iya deh, sampai ketemu tar malem ya.."

Hari menunjukan pukul 11:00 tp aku udah ke pasar, krn kantor deket pasar, knp ga dimanfaatin... Belanja belanja belanja... Aku beli ayam, ikan, sayur kol.. dan bla bla blaaa...

Masak masak masaaakkkkk... pdhl drmh kgak ada org sama sekali...
Timbul pertanyaan di otak kiri yg mulia Vie " Laaahhh jd gua masak buat sapa dooonnnkk, kyk suami balik kerumah aje" hahahha

Tp itu tidak menggurungkan niat kreatif ku buat masak. Aku masak pidang ayam... terreeerojeeenggg....

Lalu muncul lah naluri keistrian ku, ku telpon dia... dan TEPAT.. Dia belum makan.... bergegas tanpa ku beritahu dia, aku datang kesana dengan membawa bekal buat makan siang nya. Ada Nasi, sm lauknya Pindang Ayam td, buah, kue, minum, sayang ga ada lalap nya.... dan total general, over all, galo nyooo, semuanyaaa... harus dibayar dgn cara hidup dengan ku selamanya, seumur hidup bahkan setelah nya. (uuuuhhhh jd pgen nangis krn romantis nie) hehehe.

Semoga dia suka, itu harapan ku setelah aku menyerahkan bekal makan siang itu. Tak lupa ku selipkan kata2 penyemangat!! (PD.com)

Then dia mengantar ku pulang before dia harus ke kantor berikutnya... Goes campus to campus... (jgn cape2 ya Sayang)

Dan malem nya... kami lewati dengan almost perfect.... cuma dua kata "Waaaaaauuuuuu awesome"

I love you, Darling...



Harapannya dia akan tetap mencintai ku selamanya.. and L do the same....

Mmmmmuuuuuuaaaahhh

Kamis, 12 Mei 2011

Apple Pie Vie ala Chef Farah Sekali

Hai, balik lagi sama saingan abadinya chef Farah Queen, Chef Farah-Sekali, alias yang mulia Vie!

Tampaknya hobby memasak ku makin tak terbendung. Kemaren sore, aku baru aja memberanikan diri buat kuweh! Kyaaaaaa~ Berbekal rasa iri sama apple-pie-nya kotamadya Bogor yang kesohor itu, sebagai warga Palembang yang terletak di B*nte*du*, aku ga mau kalah dooooooong!

Ya, kali-kali aja, nanti pas balik ke Jkt lg, dengan kekuatan bulan dan doa shalat hajat yang tiada henti, yang mulia Vie bisa buka italian bakery! Terus di grand openingnya, ga nanggung-nanggung, aku  mau ngundang SM*SH! Kyaaaaa~ Kyaaaa~ Apakah Morgan SM*SH rela makan masakan chef Farah sekali ini??? Hanya Tuhan yang tau.


Bahan-bahan yang dibutuhkan:
Tepung terigu (secukupnya)
Telor (2 butir)
Gula (secukupnya)
Garem (secukupnya)
Baking soda (secukupnya)
Apel (secukupnya), dan yang paling penting nih…
Doa sesuai kepercayaannya masing-masing (sebanyak-banyaknya!)


Cara memasak:
Potong apel dengan bentuk trapesium, jajaran genjang, dan persegi enam.
Masukin semuanya ke dalem mixer.
Simpen di loyang.
Masukin oven.
Tinggal beberapa waktu buat shalat dzuhur sekalian sama shalat sunahnya. Di akhir shalat, jangan lupa buat dzikir sama doa buat orang tua.



Baik disajikan dalam keadaan:
Kelaparan luar biasa!

Dengan efek suara minjem dari Ibu Peri-nya Lala…."Tiriiiiing! Tiriiiiing!"
Kun fa ya kun! Yang terjadi, maka terjadilah!







Taraaaaaaaaaaaaaa! "Hmmmmm, yummy…"

Pas ngunyah kuwehnya, bayangin aja yang buat tuh chef Farah Queen.

Chiiikkkkssss ;-)

Senin, 09 Mei 2011

Gombal (Part 2)

Malam itu…

Sebut saja Morgan SM*SH (M): "Eh, emangnya lo waktu kuliah di klo ga ambil FKIP Bahasa Inggris Lo bakalan ambil jurusan apa?"
Yang mulia Teteh Vie (V): "Desain interior, kenapa gitu?"
M: "Oh pantes, setiap liat lo, semua ruangan jadi indah gini…Apalagi, ruang….Hati gue."
V: "Nggggg…"

Diem 1 menit, mikir balesan gombal yang diharapkan bisa bikin kalah telak.

V: "Hooo, siap-siap aja gue cabik-cabik hati lo pake rapido!"
M: "Aduh jangan dong, kan hati gue selembut soft pastel…"

Plak! Kempyang! Kempyur!!






V: "Astagfirullah..." *Langsung pengen pindah ke jurusan ekonomi syariah.

Minggu, 08 Mei 2011

Gombal (Part 1)

Pagi itu…..

Sebut saja Morgan SM*SH (M): "Iiiih lo ngambek ya sama gue???"
Yang mulia Teteh Vie (V): "….."
M: "Kok lo diem terus sih?"
V: "….."
M: "Gue tau diam itu emas. Tapi…..Suara lo itu kan….BERLIAN."

Jeleger!





V: "Koh, sekarang emas putih 5 gram berapaan?" *Langsung pengen tengkurep di depan toko mas Cemerlang di lantai 2-nya Pasar Megaria.

Rabu, 04 Mei 2011

Media Ohhh Media

Menurut yang mulia Teteh Vie, apapun itu bisa dikatakan baik jika terjadi sebuah keseimbangan. Termasuuuuuuk…..Tayangan-tayangan televisi di Indonesia.








Siiiiigh~

Aku itu suka kesel sendiri kalau lagi nonton acara-acara tipi dari Indonesia. Prime time-nya di isi sama shit-netron shit-netron yang sering banget buat para pemirsanya mengerutkan dahi sambil mencetin komedo! Pernah tuh aku nonton, salah satu shit-netron, di mana pemerannya yang ceritanya masih SMA (tapi udah pake ei syedou ama lipstik kaya mau ke kondangan nikahan anaknya Presiden) berencana ngeracunin temennya pake racun bubuk (padahal kita-kita udah tau, kalau racun itu cuma garem! Peulisss bapak produser, mata anak-anak g4vL jaman sekarang itu suseh buat ditipu). Ciaaaaaaaaaaaaat~ Wataaaaaaaaaaaaaau! Suweeeeeeeer déh, aku langsung pengen nerapin jurus tongkat pemukul anjing-nya An Cit Kong ke si script writer!

Atulaaaaaaaaah, biar sering galau gini, yang mulia Vie pernah ngerasain masa-masa SMA juga. Tapi bisa dibilang 90% masa SMA ku dan teman-teman semuanya dipenuhi dengan berbagai cara biar nggak kena remidial sampe cara tepat dan jitu biar lulus UAN. Dari beberapa teman ku, ada yang ikut les tambahan, belajar kelompok, shalat tahajud 23 rakaat, atau nyontek berjamaah DAN NGGAK PERNAH TUH TERBERSIT SAMA SEKALI DI OTAK KU BUAT NGASIH RACUN KE TEMEN YANG PELIT NGASIH JAWABAN PAS ULANGAN! Walaupun tipe temen kaya gini tuh bikin kesel juga sih, tapi berani sumpah-sampah-serapah, aku ga pernah berpikir untuk ngasih kalium sianida ke dalam es teh yang lagi dia minum. Suweeeer!

Setelah mulai agak pesimis sama tayangan shit-netron shit-netron semacam itu, akhirnya yang mulia Vie beralih pada tayangan berita. DAAAAAN, lagi-lagi, isinya itu tentang ancaman bom di rumah artis yang tersohor, maling ayam yang lagi dihajar massa, sampe berita koruptor yang nggak pernah ketangkep (somehow, aku jadi inget Edi Tansil, apa kabar ya beliau? Semoga senantiasa selalu berada dalam lindungan-Nya. Perasaan kita udah lima kali ganti presiden, tapi kagak pernah ketangkep juga).

Lanjut nonton acara gossip-gossiip-an…Aku ini termasuk salah seorang yang tidak setuju dengan diharamkannya infotainment oleh MUI. Boooo, udah nggak dapat dipungkiri lagi, di belahan dunia manapun, selebriti dan wartawan itu saling membutuhkan. Dari Paris Hilton sampe Caca Handika nggak bakal bisa yang mulia Vie kenal, kalau tanpa bantuan dari ulasan para wartawan di medianya masing-masing.

Balik lagi ke konsep 'keseimbangan' yang menurut ku masuk akal.

Jadi gini, aku bukannya mau tutup kuping sama pemberitaan Gayus yang bisa bolak-balik masuk penjara, kaya yang mulia Vie bolak-balik masuk WC kalau abis makan cabe pake gorengan (cabe pake gorengan????? Yo-i! Perbandingan cabe sama gorengan yang saya makan itu bisa 5:1). Tapi ya tolong atuh berita tentang bobroknya pemerintah itu diimbangi sama berita rencana TNI AL membebaskan kapal MV Sinar Kudus dan awaknya yang dibajak oleh bajak laut Somalia menggunakan operasi militer, di apple macbook dan macbook pro superdrive (DVD RW-Optic)-nya asli made in Indonesia, sampe terbitnya sebuah buku berjudul 'Aankomen in Bali' karangan Inggrid Vander Veken, seorang novelis tersohor asal Belgia.

Di era digital seperti sekarang, menurut penerawangan yang mulia Vie, udah nggak g4vL tembak-tembakan pake bom nuklir. Udah lah uranium mah dipake buat membantu pasokan listrik ke daerah-daerah aja. Sekarang itu jamannya perang media, di mana negara yang memimpin dunia adalah negara yang bisa menguasai media pemberitaan.

Yang mulia Vie ambil contoh, Amerika. Ente-ente pade udeh tau pan tuh negri terkena krisis gila-gila-an. Mulai dari krisis ekonomi sampe krisis kepercayaan sama pemerintahnya. Tapiiiiii, satu dari lima orang di dunia, masih ngejawab Amerika, kalau ditanya, "mau cari penghidupan di mana?" Menurut ku, pemerintah Emrik kudu berterimakasih sama industri pertelevisian mereka yang getol banget membuat pencitraan bahwa Emrik masih terlihat sebagai negara adidaya di dunia.

Salah satu hal yang aku pelajari selama tinggal di Italia (cie cieeee gayaaa, pdhl cuma suka ngikutin koran Italia donk via mbah google) ini adalah mengenai betapa kuatnya pengaruh media di dalam dunia per-politk-an. As you know, Berlusconi, si presiden Italia sekarang itu demen banget pesta pora bersama para gadis muda di bawah umur dan beliau juga merupakan satu-satunya presiden yang melakukan face-lifted (itu lhooo operasi ngencengin kulit) biar wajahnya keliatan tampak lebih muda. Tapi, dengan segala skandalnya itu, kenapa coba dia bisa terpilih menjadi pemimpin negara yang tersohor sama menara Pisa-nya ini lebih dari sekali??? Soalnya media televisi Italia itu hampir 70% dikuasai sama beliau. So, ketika kalian ngeliat ada sebuah berita bahwa Berlusconi punya cem-cem-an baru gadis imigran dari Mesir yang masih berumur 17 tahun, dengan cepatnya berita-berita di televisi yang dikuasi Berlusconi itu memberitakan berita lain. Hmmmm, kayanya aku udah mulai bisa nyium bakal muncul 'Berlusconi' versi Indonesia nih, kekeke.

Sama kaya zamannya pemerintahan alm. Soeharto waktu dulu. Di mana beliau bener-bener nguasain pertelevisian Indonesia sejadi-jadinya. Di mana berita tragedi Tanjung Priok ketutup dengan suksesnya dengan berita keberhasilan Indonesia menjadi negara swasembada pangan. Dan kalian liat hasilnya dong dari 'pengaruh media' yang dilakukan alm. Eyang yang satu itu??? Kagak nanggung-nanggung ciiiin, beliau berkuasa selama 32 taoooon lamanya. Akika tinta mawar boooo!

Buat ku, senjata berkedok media itu lebih sadis daripada pistol paling berbahaya sedunia. Soalnya kalau pistol mah paling tidak ngelumpuhin salah satu anggota tubuh kita, tapiiiiii, yang namanya media pertelevisian……Mereka itu bener-bener 'melumpuhkan' otak kita, mereka itu bener-bener ngebentuk pola pemikiran kita yang nonton.

Misalnya nih ya, sama kejadian tsunami yang terjadi di Jepang baru-baru ini. NHK, salah satu channel TV di Jepang kagak pernah nayangin korban-korban yang bergelimpangan dengan sarkasnya ditambah efek-efek lagu bernada menyayat sembilu yang membuat Jepang lebih dikenal sebagai sebuah negara yang bisa cepat bangkit. Bandingin sama Indonesia waktu tsunami Aceh 2004 yang lalu, kayanya setiap jaringan televisi lokal itu saliing berlomba menayangkan adegan-adegan mengharu biru dengan bekson lagu-lagu yang sendu, yang pada akhirnya mebuat citra Indonesia sebagai negara yang lebih patut dikasihani.

Ya, kita perlu juga tayangan-tyangan televisi untuk mengetahui keadaan terbaru dari area bencana yang baru terjadi, tapi menurut ku, lebih dibutuhkan rasa kemanusiaan yang berlebih daripada tayangan-tayangan para korban bencana dalam keadaan yang kurang baik, untuk memberikan bantuan. Kalau kata Shinici Kudo mah, "perlukan sebuah alasan untuk menolong orang lain?"

Well, sekali lagi, aku bukannya ga suka sama tayangan-tayangan pemberitaan televisi Indonesia. Di lain sisi, mereka itu bisa dikatakan sebagai 'pencambuk' pemerintah untuk bekerja lebih baik dan sebagai pembuka cakrawala bagi pemirsanya. Di tahun 1998, aku ga pernah tau ada negara namanya Macedonia atau Tajikistan, kalau bukan karena salah satu acara jalan-jalan di sebuah televisi swasta. Tapi, yang aku kurang suka itu adalah pembagian porsi dari tayangan yang mereka sampaikan.

Ketika sebuah tayangan televisi itu dikatakan baik hanya dikarenakan rating yang bagus, bukan karena dampaknya kepada masyarakat luas.

Siiigh~ Jadi kangen sama acara Dunia Dalam Berita TVRI setiap jam 7 malem di mana di bagian sisi kiri bawahnya selalu ada orang yang melakukan bahasa isyarat untuk membantu para tuna rungu.

Minggu, 01 Mei 2011

My Lepi Ku Saksi Ku

Hari Mei! Hari Mei! (Dibaca: Mayday! Mayday!)

Ibu periiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii~ Ya Tuhan, apa salah hamba-Mu ini????? Huaaaaaaaaaaahikshikshiks! *Mulai nangis di pojokan WC umum di stasiun Roma Termini (nggg, semacam stasiun 'Jakarta Kota'-nya Italia gitu déh). hehhehe ngayal.com

Jadi gini sob, lepi eike ngadat lageeee!!!! Touchpadnya nggak bisa dipake……..Aaaaaargh, berasa diputusin Fedi Nuril gara-gara suka ngupil sambil kayang!

"Hiks, hiks, hiks." *Ambil tisu cebok buat ngelap ingus.

Sebelum aku kenal Christian Sugiono atau Fedi Nuril, aku sudah terlebih dahulu mengenal my black macbook. Aku udah punya nih lepi hampir 7 tahun lamanya. Mungkin emang udah saatnya ganti yang baru, tapi, tapi, tapi, aku punya banyak kenangan sama dia.






My lepi ini jadi saksi bisu ketika aku mendapat nilai 'A' pada mata kuliah Pengantar Pendidikan(yuhuuuu, aku suka banget mempelajari ttg pendidikan karena dosen nya Iyang ku sendiri, hehehe).

My lepi ini juga jadi saksi bisu, ketika kuping ku kemasukan serangga dua hari sebelum sidang Tugas Akhir dan kudu ngeluarin 250 rebu ke Rumah Sakit Boromeus. Aaaaaargh! Dengan 250 rebu itu ku udah bisa beli berapa kardus indomie rasa empal gentong ya?

My lepi ini jadi saksi bisu  ku ngecengin kakak kelas (sekarang jd Dokter dan kuliah ambil specialist di Harvard ciiieeent) tapi setiap beliau mendekat, Akunya malah kabur, saking gugupnya, kikikiki. Jinak jinak macaan...

Dan tentu saja, my lepi ini jadi penghubung antara aku dan teman-teman kelompok Vielo sadayana di seluruh pelosok Caheum, Ciroyom, sampe Cimahi.

Kemaren aku ke apple center, and I should pay for a lot of money to change the touchpad. Huaaaaaaaaaaaaaaaaaa~ Kayanya aku lagi kena hukuman gara-gara udah lama nih nggak pernah bersedeqah. Ya-Allah-tolong-teman-Baim-ya-Allah…

Dengan jumlah uang yang tidak jauh berbeda, aku bisa membeli sebuah i pad! Hohooooooy, salah satu barang cita-cita Yang Mulia Vie nih! Mungkin ini salah satu jalan Tuhan agar aku bisa punya i pad! Yuhuuuuuuuu! Ngggg, tapi…………Duitnya? Mau tuh i pad cuma seharga 100 rebu perak, tapi kalau aku-nya lagi nggak punya duit, ya sama aja bo-ong! Hiks, hiks, hiks.

Siiiigh~ Rencana ngumpulin duit buat beli sepatu baru pun, kudu berubah seketika :-((