About me?

Foto saya
I'm humble and friendly

Selasa, 22 Februari 2011

Semut Pengudel...


Ada seekor semut yang selalu menggerutu di depan teman-temannya tentang seorang manusia, yang menurut cerita teman-teman si semut itu sungguh sangat mengasihi semua jenis semut. Namun semut pengudel itu belumlah pernah bertemu dan menyadari kalau dia seringkali menikmati sisa-sisa makanan si manusia tadi. Bahkan mereka tidak pernah dibasmi meskipun koloni semut itu seringkali menjengkelkan dan membuat kotor rumah orang tersebut.


Sayangnya teman-teman si semut yang bercerita tentang kebaikan orang tersebut tetap saja kelakuannya seringkali menjengkelkan si semut pengudel. Sehingga hal ini menyebabkan si semut pengudel itu tidak pernah percaya apa yang dikatakan oleh teman-temannya. “Halah..,” katanya, “buang jauh-jauh omong kosongmu tentang manusia baik seperti itu, melihat tingkah laku kalian saja sudah membuatku muak!!!”




Mengetahui hal tersebut, apa yang dilakukan oleh si manusia baik itu? Dia hanya tersenyum memandangi si semut pengudel dan teman-temannya itu sambil tetap menyisakan sisa-sisa makanannya kepada kawanan semut itu.


Kita seringkali sinis kepada TUHAN, hanya karena melihat kelakuan buruk dari orang-orang yang berbicara tentang kebaikan TUHAN..


 Kisah ini sedang mengejek aku terutama, dan mungkin pembaca yang sering mengudel alias menggerutu atas kebaikan "Manusia". Padahal kalau mau menghitung kebaikanNya dari mulai kita bangun pagi sampai pergi tidur lagi 1 Bab barangkali tidak cukup. Terimakasih atas nafas yang Kau berikan kepada kami secara cuma2, atas tempat tidur, atas rumah, atas keluarga, atas pekerjaan, atas kawan2 sekerja, atas rejeki, atas cinta, atas kesehatan, atas tetangga yg murah hati, atas polisi yg mau menyeberangkan, atas komentar, atas jempol, atas tag. Bahkan atas segala penderitaan yang membawa kesadaranku bahwa Engkaulah sumber kekuatanku...

What is your contribution to God, Guys??




(Thanks to Pak Budi Taya atas motivasi nya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar