About me?

Foto saya
I'm humble and friendly

Minggu, 13 Maret 2011

Vie Sang Buronan Para Mertua

Hi teman-teman kelompok VieLo, eh sekarang mah lagi jaman manggil…Ngggg, kalau cewek jadi 'sist', kalau cowok jadi 'bro'. Nah, sebagai anak Palembang paling g4VL se-EROPA, aku ga boleh ketinggalan jaman dooong, heuseus di postingan kali ini, aku bakal manggil para kelompok VieLO, pake embel-embel 'sist' atawa 'bro' di depannya.

Jadi, aku ulang lagi ya menyapanya…

"Hi sist en bro, what's up ma-men??? Apo Kabar??" Aduuuuuh, hubungan ku dan logat Palembang yang ku miliki téh bagaikan tinja yang mengering di dalam lubang kloset, susah sekali untuk dihilangkan! Maaf ya, buat suku Indonesia lainnya, bukan salah Bunda mengandung di Sumsel, tapi salah Ayahanda buang sperma di Palembang …Aheeeey~ Sekarang Teteh Vie sudah mulai belajar joke para orang dewasa... hahaha (Najisss bgt yaaa denger nyaa, sama aku jg nulis nya rasa nya enek gillaaaa) :-P tapi tak apalah sedikit variasi, bosen jd anak lugu tapi belagu...

Eh sist en bro, aku mau curhat lagi ah. Aaaah, hari libur gini emang waktunya buat ber-mellow-mellow ria ya bro…Mana cuaca di sini udah mulai masuk hujan lagi, jadi suasana kelam kelabu langit di kawasan bumi utara ini semakin mendukung lah brooo…

Kemaren ku dikasih tau sama salah seorang sist VieLo(Vie Lovers), ada salah satu temannya yang bilangi:

"Vie, kata si Mawar (bukan nama sebenarnya, red) lu tuh sebenernya pinter, tapi lu pura-pura bego biar banyak cowok yang suka…"

Beuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh! Itu mah ya, rasanya aku pengen langsung ngelempar bom molotov isi puk kotok ke depan rumahnya si Mawar (bukan nama sebenarnya, red). Tapi, sebagai wanita ter-soleh se-Eropa, aku harus sabar brooo…Godaan setan banget nih, walaupun sesekali ku sering tergoda untuk ngatain, "setan juga ya lu!" ke si Mawar (bukan nama sebenernya, red) itu juga sih, kekekekekeke.

Okai-tokai, mari kita melihat masalah ini dari dua sisi.

Sisi pertama. Ya seperti yang sudah ku jelaskan, aku marah. "Ajeeee gileeee lu bro, emangnya kagak ada cara laen ape buat gue nyari cem-cem-an???" Itu kata-kata pertama yang ada di dalam pikiran ku. And hell yeah, secara nggak langsung, berarti dia ngatain aku bego dong??? Waaaaah cari perkara nih, kalaupun emang aku ini beneran bego (Ya Tuhan, se-bego itu kah tampang ku???), tapi kagak ada juga sih yang seneng dikatain 'bego'. Aku pikir, orang gila pun akan marah kalau dikatain gila.

Sisi kedua. Aku jadi senyum-senyum sendiri nih! Coba tolong diberi garis bawah pada kalimat, "banyak cowok yang suka…" Aheeeeeeey! Jadi, jadi, jadi, banyak cowok yang suka sama aku ya???? Aduuuuh, kalau memang benar begini adanya, aku ridho déh dikatain 'bego' berkali-kali juga, ahahahahahahaha!

Harus ku akui, kalau semua yang ada di dunia ini pasti memiliki dua sisi. Begitu pula dengan manusia. Nggak mungkinlah ada seorang manusia yang terus menerus bertingkah laku baik. Bahkan seorang Nabi pun bisa 'menyumpahi' umatnya dengan cara berdoa kepada Tuhan agar mereka diberi azab, bukan???

Yang jadi penting adalah, bagaimana kita dapat menutupi sisi buruk dengan sisi baik yang kita miliki. Pernah denger ga, jangan terlena akan pujian yang diberikan oleh orang lain kepada kita, karena pujian itu datang hanya dikarenakan Tuhan masih menutup aib kita? Yup, karena Tuhan masih menginjinkan kebaikan kita lebih ter-expose daripada keburukan yang pernah kita lakukan.

Aku juga begitu. Sering lah aku mengeluarkan sumpah serapah ketika hati ini sedang kesal bukan main, tapi bukan berarti aku tidak suka menuruti nasehat kedua orang tua dan malas pergi ke bank untuk menabung. Namun yang perlu ku lakukan bukan untuk menyesalkan kosa kata caci maki yang pernah ku keluarkan, tapi lebih kepada bagaimana hobby ku yang mengaji dan membantu ibu pergi ke pasar (bisa dibaca: membantu menghabiskan uang ibu di pasar) dapat meng-cover hobby ku menyumpahi orang.hehehe

Begitupula dengan masalah yang sedang ku alami ini. Aku sedang memutar otak mencari cara agar 'sisi kedua' lebih bisa mendominasi alam pikiran ku daripada 'sisi pertama'. Biar niat ku untuk menyemen kedua kaki si Mawar (bukan nama sebenernya, red) dan menenggelamkannya di selat Sunda, tak jadi ku realisasikan.

Nggggg…..

"Okai-tokai, meningan dikatain 'bego' tapi 'pinter' daripada dikatain 'pinter' tapi 'bego'." Siiiiip, positive thinking nomor satu siap aku jejalkan di antara saraf-saraf otak ku yang udah njelimet ini.

"Hmmm, jadi banyak cowok yang suka sama aku nih????" Aheeeeey, husnuzon (gimana sih cara nulis yang bener dari bahasa arabnya 'positive thinking'???) numor dua, udah dibungkuuuus.

So sist n bro, ini adalah salah satu cara ku untuk mendaur ulang cacian menjadi pujian. Jadi, kalau ada yang caci maki kamu, ya marah ajaaaaa! Kalau bisa sih, sekalian aja bakar-bakar ban bekas di depan rumah orang tersebut! Tapi jangan lupa, abis itu, abu bekas bakar ban-nya dibersihin lagi ya!

Biar dikatain bego byk yg naksir.. Chicks ;-)

Ya, tapi aku bakal lebih seneng juga sih kalau ada yang ngomong, "udah mah pinter, banyak yang suka lagi, Vie itu emang buronan para mertua ya bro!" Aheeeeeey~ Burung beo makan sosis, biar bego yang penting narsis! Kekekekekeke.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar