About me?

Foto saya
I'm humble and friendly

Kamis, 03 Maret 2011

Never Alone

Ada masa-masa dimana kehidupan membuat kita merasa sendiri, seolah-olah semua orang tidak peduli dengan apa yang  kita alami. Masing-masing mereka sibuk dengan urusan dan kepentingannya sendiri. Orang-orang yang selama ini dekat dengan kita menjauh tanpa sebab musabab yang jelas. Orang-orang yang selama ini banyak kita ‘bantu’ pun sepertinya enggan melihat kita. Pada kondisi seperti ini kita baru sadar bahwa apa yang dikatakan oleh Jim Rohn benar adanya. You can’t hire someone else to do your push up for you kita tidak dapat  menyewa orang lain untuk melakukan push up untuk kita. Hidup kita ditentukan oleh kita sendiri bukan orang lain. Orang lain hanya alat bantu tidak bisa sepenuhnya mengharapkan orang lain untuk merubah hidup kita. Bahkan Tuhan pun tidak akan merubah hidup kita tanpa kita mau merubah apa yang ada dalam diri kita sendiri. God is not change the condition of the people until they change what is in themselves.


Seorang teman pernah mengalami hal seperti ini. Dahulu ketika jaya, ketika kehidupan selalu memudahkan apa yang diingininya dia sering membantu dan memperhatikan kehidupan orang lain. Bahkan tak jarang ia mengangkat kehidupan orang lain menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pada suatu saat kehidupan berbalik arah darinya. Apa-apa yang diinginkannya tidak lagi ia dapatkan sekalipun dengan usaha yang jauh lebih keras dari sebelumnya. Dan orang-orang disekitarnya pun satu-persatu pergi menjauh darinya. Bahkan untuk mendengar keluh kesahnya pun tidak mau. Orang-orang yang sering didengar keluh kesahnya dahulu pun enggan mendengarkan keluh-kesahnya. Ia merasa ‘seolah-olah’ orang-orang sudah tidak mau mendengarkannya lagi.

Pada kondisi seperti ini apa yang harus kita lakukan? Kesal, marah, ingin balas dendam. Aku rasa itu bukan jalan terbaik. Karena kemarahan dan kebencian tidak akan mengantarkan kita kepada jalan yang baik dan berbahagia. Pertama-tama kita harus mengkaji kenapa hal ini diberikan pada kita. Dan untuk apa hal ini diberikan pada kita. Selalu ada sebab untuk suatu akibat. Ketika kita merasa ‘seolah-olah’ tidak ada lagi yang mau mendengar keluh-kesah kita, sebenarnya Sang Pemilik Kehidupan sedang berbaik hati kepada kita. Di-ijinkan-NYA semua orang  untuk tidak mendengar keluh-kesah kita agar kita datang kepada-NYA. Karena kepadanyalah sebenar-benarnya tempat mengadu, berkeluh-kesah dan mohon pertolongan. Tuhan adalah sebaik-baik dan sekuat-kuat tempat bergantung. Kadang kitanya yang tidak mau peka terhadap panggilan-NYA. Bahkan tak jarang kita kesal, marah-marah dan ingin balas dendam kepada orang lain.

Pelajaran kehidupan yang dihadirkan Sang Pemilik Kehidupan seringkali tidak bisa kita tangkap jika kita tidak jeli dan peka. Apabila kita beranggapan bahwa apapun yang dihadirkan-NYA dalam kehidupan kita semata-mata untuk kebaikan maka niscaya kita akan peka dan cepat menemukan pelajaran-pelajaran baik yang dihadirkan-NYA. Tujuan kita hidup didunia ini salah satunya kan untuk membangun kecintaan kita kepada Sang Pemilik Kehidupan. Bagaimana kita mau cinta kalau kita tidak berbaik sangka terhadap apapun yang dihadirkan-NYA dalam kehidupan. Ujian berbaik sangka yang sesungguhnya menurut hemat ku adalah ketika segala sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan harapan dan keinginan kita.

So kalau begitu, sepahit apapun kondisi kita saat ini jangan pernah merasa kita sendiri, you are never alone, karena Tuhan Sang Pemilik Kehidupan selalu siap membantu kapan pun kita mau.

Sebenarnya tulisan ini pun ku tujukan dan dibuat khusus utk diriku sendiri juga..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar