About me?

Foto saya
I'm humble and friendly

Rabu, 20 Juli 2011

Akibat Salah Buang Angin

Dear diary.....(cieeeeee, sejak kapan aku punya diary???? Kalau diare sih iya....)

Hai teman-teman kelompokVieLo, kumaha dararamang?

Nggg, aku mau share sedikit nih sesuatu yang terjadi sama aku barusan aja. Akhir-akhir ini untuk menyelesaikan tugas-tugas kerja sialan, aku sedang rajin pergi ke perpustakaan. Nah, bayangan perpustakaan yang kalem, adem, dan nyaman itu selalu ada di dalam benak kita kan? Sampailah aku di sebuah gedung yang mayoritas terbuat dari kaca transparant berukuran 1,2 x 1,2 meter tersebut.

Okay, akhirnya aku menemukan sebuah tempat asoy geboy gedebuk maknyos buat kongkow. Maklum waktu menunjukan pukul 1 siang, jam-jam di mana banyak mahasiswa berdiam diri di sana. Ada yang belajar, ada yang ngobrol, ada yang numpang ke WC (maklum WC perpustakaan di sini lumayan terjaga kebersihannya), ada yang mencari buku, dan.......ada juga yang ciuman. Setidaknya ada beberapa pasangan yang aku pergoki sedang dimabuk samara (bukan 'asmara', tapi memang aku ketik 'samara', yang dalam terjemahan bahasa indonesianya berarti: bumbu dapur!)
 

Aku membuka si Lepi dengan sungguh anggunnya. Maklum takut membuat keributan dan benar saja si Lepi kembali berulah, kamu tau dong suara laptop yang dinyalakan untuk pertama kali suka ber-jeleger-ria. Dan aku pun kena pelototan orang-orang yang ada di sekitar ku. Berkali-kali keluar kalimat "mati guuueee..." dari mulut ku.

Nah untuk tidak mengulang kesalahan yang sama. Kali ini aku mengetik di atas keyboard Lepi dengan sangaaaaaaaaaat pelaaaaaaaaan-pelaaaaaaaaaaan sekali. Takut dipelototin para bule-bule itu lagi.

Sudah sejam aku duduk dengan tenang, diam, tanpa suara. Terkadang aku bolak balik buku yang sedang aku baca itu, pura-pura mikir, padahal ga ngerti apa-apa juga, maklum otak sih tertuju pada teks perkembangan literatur italia pada zaman Reinassance, tapi kedua mata ini tidak pernah berpaling pada sepasang muda-mudi yang sedang ciuman di depan ku. Alhamdulillah, dapet tontonan gratis.... ahaaaahaaayyyy.... LIVE.mode:on

Tapi......tapi, tapi, suddenly something happens with my stomach. Oh kambingku! Oh my goat! My perut, my perut, my perut.....dan........."PREEEEEEEEEEEEEEEEEEEET!"

Kampret! Dengan suksesnya aku kentut. Dan semua mata itu terhunus bagai pedang di dadaku. Ingin rasanya kabur dari ruang baca tersebut, tapi gimana dong, tugas belum selesai?? Jurusan andalan pun terpaksa harus dikeluarkan. Nyengir!

Ah ya sudahlah, kentut itu pertanda sehat. jadi inget waktu dulu, Bunda ku sempat dioperasi dan sang dokter berpesan, beliau boleh pulang ke rumah, kalau pantatnya sudah mengeluarkan hembusan gas berbau tak sedap itu.

Kadang kehidupan juga kaya gitu....Kita sering jaga image agar lingkungan sekitar dapat menerima ku. Tapi toh, sewaktu-waktu kita akan berbuat salah dan image kita terkadang sedikit terkoyak karena kesalahan itu. Tapi kesalahan yang kita perbuat itu bagai kentut, terkadang suaranya lebih membahana daripada baunya, atau baunya yang lebih dahsyat daripada suaranya, toh mau gimana juga, namanya tetep kentut...However, dengan kentut orang bisa dikatakan sehat, dengan sebuah kesalahan manusia bisa dikatakan hidup. Kalau sudah berbuat kesalahan, ya tinggal nyengir aja....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar