About me?

Foto saya
I'm humble and friendly

Jumat, 14 Januari 2011

What a wise Friday Dibuat Nya (My Boss)

Benar-benar aku dibikin terperangah setelah mendengar nasehat yg diberikan oleh Boss ku dikantor. Aku benar2di buat takjub bak dapat harta karun yang berupa kata2 emas nan berisi. Cerita nya berawal dari aku maen ke ruangan Kepala Sekolah ku yg bersebrangan dgn ruangan kami para guru. Setelah itu tanpa sengaja Boss mengajak ku berbincang-bincang ringan... Berawal dari bercerita ttg masa lalu dan nostalgila nya dahulu (nostalgia.red) sampai akhirnya aku pun tak urung bercurhat ria dgn nawaitu ingin berbagi pengalaman dan mencari pencerahan dr org yg berpengalaman.
Sunggguh aku bisa garansi beliau tidak tau asal muasal cerita ku seperti dan sedetail apa... Tp setidaknya aku hanya ingin tau pandangan dr kaca mata beliau saja. Kaca mata dari seorang Boss, Sahabat, sekaligus Ibunda... Yaa... Finally aku baru menemukan sosok seorang Ibu di kantor ini. Dia lah Kepala Sekolah ku, atasan ku.
Tanpa canggung aku menceritakan keluh kesah ku kepadanya tentang kesiapan ku msh belum setel mental utk bertemu dgn mantan ku. Sungguh hati ini ingin sekali bertemu tapi belum ada kesanggupan lahir dan batin saja. Disaat yg sama pula ku beritahu pada nya bahwa aku masih menginginkan hubungan yg baik dapat terjalin satu sama lain.
Namun yang membuat ku gundah hanyalah belakangan ini ku lihat tulisan aneh pernah terposting dr salah satu situs jejaring sosial nya... Waallahi aku tidak tau siapa yg dia maksud dan tulisan itu utk siapa... Tp hati berkata itu MUNGKIN saja utk ku....
Kau tau sahabat,  'Ibunda' baru ku berpendapat apa???
"Jangalah kita suka menghakimi diri kita sendiri dgn menyiksa hati utk berandai-andai dgn pikiran negatif... "Mungkin saja itu utk ku, mgkn sja dia membenci ku, mgkn saja dia mmg jahat kepada ku"

'Whatever' mgkn itu lah sikap yg terbaik yg bisa diambil.

Yang harus dilakukan skr adalah kita tetap menjaga hubungan dan silahrturahmi yg baik... karena mengingat bahwa pada kodrat nya kita adalah makhluk sosial yg tidak bisa bergerak sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Mana tau nanti aku terjebak ditengah jalan dan bertemu dgn nya.... (Aku hnya mengangguk).
Kemudian "bagaimana kalo kita saja yg mau berpikran positif dan hnya kita saja yg mau berhubungan baik. Bagaimana bila dia hny memandang sisi negatif dr kita?" tanya ku.  Yang dia katakan adalah "kita harus mengklarifikasinya bukan dengan cara memberikan pembelaan utk diri kita tapi dengan cara tetap besikap baik, ramah dan hangat, Tuhan Maha Adil, pasti dia suatu saat akan sadar kalo selama ini sdh berperasangka buruk dgn kita" (Sekali lagi aku hanya mengangguk). Aku benar2 kehilangan bahan dan perbendaharaan kata setelah itu, yg bisa dilakukan hanya mengangguk karena proses dari kata2 yg diucapkan nya acap kali meresap ke hati dan mengalir ke pikiran... ternyata memang benar. Aku benar2 mendapat pencerahan utk menatap balik Mantan Pacar yg masih amat ku sayangi itu.
Satu lagi nasehat yg ku rasa sangat membangun jiwa ini... Beliau membenarkan apa yg diajarkan oleh agama kita yaitu "tidak ada kamu pacaran" yg ada hanyalah "ta'aruf"... Ada baiknya kita berteman dengan banyak orang... INGAT hanya berteman... Karena dengan begitu kita tidak mengikat dan terikat oleh dan atas siapapun. Kita bebas bergaul dgn siapa saja begitu pula dengan calon teman kita itu. Lalu ku tanya kembali dengan Boss ku, wanita paruh baya yg seumuran dengan Bunda ku dirumah, "bagaimana kejelasan hubungan aku dan teman ku kelak( insyaAllah) bila kami tidak membuat komitmen apa pun selain berteman.. Lalu sampai kapan dan bagaimana ujungnya?" Kemudian dia dengan bijak menjawab pertanyaan polos ku ini... "after kita tau dia lah yg kita inginkan dan dia jg mempunyai niat yg sama, ada baiknya salah satu diantara kita berbicara 4 mata dengan baik dan bijak. Ajak dia berbincang mengenai kejelasan hubungan kalian, Ingatkan dia bahwa kalian sudah berteman lama dan masing2 sudah tau sikap dan watak. Tanya bagaimana pendapat nya tentang AKU, KAMU bila menjadi KITA, lihat reaksi nya. Bila IYA, kalian baru membentuk sikap serius yaitu menampaki jalan yg serius means ta'aruf dan bukan pakai istilah pacaran yg rata2 spending times aja...
Waaawwww... hatiku benar2 tenang skr.... Kini aku sadar kalo aku termasuk yg mesti ditanamkan nasehat dan input2 yg bijak agar bisa membuka mata lebih lebar dan membuka hati lebih terang...
Terima kasih Ibu, Aku akan memberanikan diri utk bertemu dgn nya...
Semoga sesuai dgn apa yg Ibu katakan...
Dan semoga bila diberikan kesempatan oleh-NYA... Kami bisa bertemu dan bisa duduk dgn bahasa yg bagus. AMIN Ya Robb... :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar